Soloraya
Senin, 21 Januari 2013 - 12:12 WIB

SWADAYA WARGA: Jalan Antardesa Rusak Berat, Warga Jampen Gotong-Royong Merehab

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Dusun Jampen RT 001-002/RW 006, Kismoyoso, Ngemplak, bergotong-royong membangun jalan alternatif Kismoyoso-Dibal, Minggu (20/1/2013). (JIBI/SOLOPOS/Mahardini Nur Afifah)

Warga Dusun Jampen RT 001-002/RW 006, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, bergotong-royong membangun jalan alternatif Kismoyoso-Dibal, Minggu (20/1/2013). (JIBI/SOLOPOS/Mahardini Nur Afifah)

BOYOLALI – Tiga kilometer dari batas Kota Solo. Sekat batas kelas dan usia di antara warga luruh dalam semangat gotong royong. Tak nampak satu pun warga yang tidak ikut bekerja. Semuanya turun ke jalan untuk bahu-membahu membuat jalan alternatif Desa Kismoyoso-Dibal yang rusak sepanjang 100 meter.
Advertisement

Teriknya sengatan mentari Minggu (20/1/2013) siang tak menghalangi semangat gotong-royong sekitar 100 warga Dusun Jampen RT 001-002/ RW 006, Desa Dibal, Ngemplak, untuk urun tenaga. Laki-laki berusia belasan sampai puluhan tahun ikut larut dalam semangat kerja bakti membangun jalan.

Dibentuk dua kelompok untuk membenahi jalan desa yang lapisan cornya mulai mengelupas tersebut. Tiap kelompok berjajar membentuk barisan untuk memberikan ember berisi pasir dan batu secara estafet menuju mesin pengaduk semen. Dari mesin pengaduk semen, warga yang lain sudah menanti untuk menuangkan campuran semen, batu dan pasir ke jalanan yang akan direhab.

Rumah warga di sepanjang jalan tersebut tampak sepi karena ditinggal penghuninya. Seluruh aktivitas berpusat di jalan desa. Suasana berbeda tampak di rumah Ketua RW 006, Sri Hanto. Asap kecil tampak mengepul menembus genteng bagian belakang rumahnya. Sesekali terdengar riuh tawa kecil ibu-ibu yang sedang memasak.

Advertisement

Sementara laki-laki turun ke jalan desa membangun akses jalan utama mereka, perempuan warga Dusun Jampen RT 001-002/ RW 006 mempersiapkan bekal logistik untuk para pekerja. Hilir-mudik ketel berisi teh manis tak henti-hentinya mengalir untuk menyulut energi para pekerja. 100 porsi Nasi Sop dan tempe goreng telah tersaji untuk bekal makan siang.

Bendahara panitia pembangunan jalan, Sutarno, 45, ketika ditemui Solopos.com mengatakan pembangunan jalan desa ini mendapatkan sokongan dana dari Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kismoyoso Makmur senilai Rp15 juta. Sedangkan pembangunan jalan sendiri menghabiskan dana Rp19 juta. “Rehab jalan ini mendapatkan bantuan program jalan poros tengah pengembangan prioritas. Selain urun tenaga, warga di empat RT [RT 001-004] juga bersedia urun kekurangan dana. Masing-masing bersedia mengumpulkan dana Rp1 juta tiap RT,” jelasnya.

Warga Dusun Jampen yang ikut gotong-royong perbaikan jalan, Bowo Karsiyanto, ketika ditemui Espos, memilih ikut kerja bakti bersama dengan warga desa lainnya dibandingkan menghabiskan hari libur bersama teman-temannya. “Tiap hari lewat jalan ini. Masak tidak mau ikut membantu memperbaiki jalan,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif