Soloraya
Senin, 21 Januari 2013 - 17:55 WIB

Produkitivitas Durian Wonogiri 2012 Turun 16%

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi buah durian (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

WONOGIRI — Produksi durian sepanjang 2012 turun 16% dibandingkan 2011. Pada 2012, produksi durian di Wonogiri hanya 31.805 kuintal.

Advertisement

Penurunan produksi durian tersebut dipicu kemarau panjang yang membuat pembungaan durian terlambat. Kepala Bidang (Kabid) Hortikultura, Tri Luwarso, mewakili Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Wonogiri, Guruh Santoso, menjelaskan jumlah tanaman durian sepanjang 2012 sebenarnya sedikit bertambah dibandingkan tahun 2011. Namun, jumlah tanaman durian yang mengalami pembungaan sepanjang 2012 ternyata turun dari 62.542 batang pohon menjadi 61.503 pohon pada 2012.

Selain jumlah tanaman produktif yang turun, rupanya produktivitas tanaman durian juga turun. Dinas PTPH mencatat produktivitas tanaman durian pada 2011 bisa mencapai 62 kilogram (kg) per batang pohon, sementara pada 2012 hanya 52 kg per batang.

“Tahun 2011, produksi durian bisa sampai 38.641 kuintal. Tahun 2012 hanya 31.805 kuintal. Produktivitasnya turun sekitar 16%,” terang Tri, kepada Solopos.com, Senin (21/1/2013).

Advertisement

Menurut dia, penurunan produksi sekaligus produktivitas durian merupakan imbas kemarau panjang yang melanda Wonogiri sepanjang 2012. Musim panas membuat pembungaan durian terlambat. Selanjutnya, begitu musim hujan tiba, hujan turun sangat deras disertai angin sehingga bunga justru berguguran. Kondisi ini membuat hanya sedikit bunga yang bisa berkembang menjadi buah.

Tri menambahkan penyebab lain menurunnya produksi durian terkait kebiasaan petani yang menjual tanaman pada usia muda atau ditebas. Saat ditebas, semua buah durian dibiarkan tumbuh dan berkembang. Padahal, hal tersebut justru mengancam produktivitas pohon tersebut pada masa tanam tahun berikutnya. Tri juga menyebut faktor minimnya pemupukan turut menyebabkan produksi durian jeblok.

“Harusnya ada pemupukan dengan pupuk organik pada awal musim hujan dan akhir musim hujan,” ujar dia.

Advertisement

Tri mengaku sudah melakukan penyuluhan kepada petani durian. Dalam setiap penyuluhan, pihaknya mengingatkan petani dampak buruk ketika tanaman durian ditebas. Dia pun tak henti meminta petani menambah nutrisi yang dibutuhkan tanaman dengan menggunakan pupuk organik.

Advertisement
Kata Kunci : Duren Turun Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif