Entertainment
Senin, 21 Januari 2013 - 08:02 WIB

Lemah Putih Kembali Gelar Lir-Ilir

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Teater Ruang saat mementaskan Hantu Yang Memanjang di Sanggar Teater Ruang, Danukusuman, Serengan, Solo, Senin (14/12/2009). (Dok/JIBI/SOLOPOS)


Teater Ruang saat mementaskan Hantu Yang Memanjang di Sanggar Teater Ruang, Danukusuman, Serengan, Solo, Senin (14/12/2009). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Setelah hampir tiga tahun vakum, agenda rutin per dua bulanan Padepokan Lemah Putih bernama Lir-Ilir kembali digelar.

Advertisement

Lir – Ilir merupakan ruang ekspresi bagi sejumlah komunitas seni untuk menampilkan karyanya di Padepokan Lemah Putih saat bulan purnama. Tradisi seni saat terang bulan dipercaya oleh masyarakat Jawa sebagai tradisi sakral yang mampu memadukan semua kekuatan alam dengan karya seni yang dipentaskan.

Tahun ini, tradisi terang bulan bakal diawali, dengan rentetan pementasan seni oleh Teater Ruang, Sabtu (26/1/2013), di Padepokan Lemah Putih, mulai pukul 20.00 WIB.

“Sebelumnya pementasan memang tak jalan tiga tahunan, tapi ada Teater Ruang, yang mau pementasan di Lemah Putih jadi kami carikan waktu yang dekat dengan malam purnama saja,” ucap salah satu pengurus Padepokan Lemah Putih, Retno Sayekti Lawu, akhir pekan kemarin.

Advertisement

Semalaman suntuk, para penampil dari Teater Ruang bakal mementaskan tiga pertunjukan musik, tari, puisi dan teater. Pertama adalah pertunjukan musik dengan menyampurkan sejumlah komposisi lagu Iliir-Ilir dan Unison. Dilanjutkan dengan pementasan puisi dan geguritan oleh murid-murid sekolah dasar (SD).  Pementasan bakal ditutup dengan pertunjukan Teater Gok! Tanpa Tema yang dimainkan tiga orang. 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif