News
Senin, 21 Januari 2013 - 17:41 WIB

HARY TANOE MUNDUR DARI NASDEM: "Pemimpin Masa Depan Tidak Boleh Ambisius"

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Chairman & CEO Rakuten Inc. Hiroshi Mikitani (kanan) bersama Presdir dan CEO Rakuten MNC Indonesia Ryota Inaba (kiri) serta Group President and CEO PT Global Mediacom Hary Tanoesoedibjo mengacungkan jempol pada peresmian pembukaan Rakuten Expo Jakarta 2012 di Jakarta, Senin (12/11/2012). Untuk mempromosikan industri e-commerce/belanja online di Indonesia, secara resmi juga dibuka pameran Cool Japan yang menampilkan produk-produk terkemuka Jepang yang dijual oleh 36 merchant terkemuka di Pusat Perbelanjaan Grand Indonesia Jakarta. Rakuten saat ini bekerja sama dengan lebih dari 38.000 merchant untuk menawarkan lebih dari 80 juta produk terdaftar ke 73 juta anggota. (Kelik Taryono/JIBI/Bisnis)

Chairman & CEO Rakuten Inc. Hiroshi Mikitani (kanan) bersama Presdir dan CEO Rakuten MNC Indonesia Ryota Inaba (kiri) serta Group President and CEO PT Global Mediacom Hary Tanoesoedibjo mengacungkan jempol pada peresmian pembukaan Rakuten Expo Jakarta 2012 di Jakarta, Senin (12/11/2012). Untuk mempromosikan industri e-commerce/belanja online di Indonesia, secara resmi juga dibuka pameran Cool Japan yang menampilkan produk-produk terkemuka Jepang yang dijual oleh 36 merchant terkemuka di Pusat Perbelanjaan Grand Indonesia Jakarta. Rakuten saat ini bekerja sama dengan lebih dari 38.000 merchant untuk menawarkan lebih dari 80 juta produk terdaftar ke 73 juta anggota. (Kelik Taryono/JIBI/Bisnis)

JAKARTA–Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesudibjo menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan partai peserta Pemilu 2014 tersebut karena adanya perbedaan pendapat antara dirinya dengan pendiri partai, Surya Paloh.
Pernyataan pengunduran diri tersebut diikuti jajaran petinggi partai seperti Sekjen, Ahmad Rofik, Wasekjen, Saiful Haq, dan Ketua Bidang Internal, Endang Tirtana, Senin (21/1/2013).
Advertisement

Meski tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, HT mengaku tidak ada konflik di tubuh Partai Nasdem. Menurutnya, apa yang terjadi adalah perbedaan pendapat antara dirinya bersama kelompok kalangan muda yang telah ikut membesarkan partai, dengan Surya Paloh sebagai pendiri ormas Nasdem yang kemudian membentuk Partai Nasdem.

Ketika menjawab pertanyaan wartawan apakah dirinya mundur karena ambisi Surya Paloh untuk menjadi Ketua Umum Partai Nasdem, HT mengelak menjawabnya. Akan tetapi HT menyatakan pemimpin masa depan tidak boleh orang yang punya ambisi karena yang dibela adalah rakyat.

“Kalau saya tanya, yakin tidak kita ada masalah? Kalau pemimpin masa depan ambisi itu percuma karena yang dibela adalah rakyat. Kita perlu bergarak bersama-sama agar rakyat bisa lebih maju,” ujarnya didamping sejumlah petinggi partai lainnya.

Advertisement

Menurutnya, dirinya telah melakukan apa yang terbaik buat partai, mulai dari pikiran, dana, sampai tenaga. Dengan segala kontribusinya itu, HT bangga karena pada akhirnya Partai Nasdem lolos dari verifikasi Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) sehingga berhak ikut Pemilu 2014 sebagai satu-satunya partai baru.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif