SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JAKARTA – Kabar tentang Hary Tanoesoedibjo keluar dari Partai Nasional Demokrat alias NasDem ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Akun resmi milik mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, misalnya, menyebut bahwa dia telah mengonfirmasi rumor keluarnya Hary Tanoe (HT) kepada yang bersangkutan.
“@anwarkhumaini kan dari RMOL, tapi saya konfirmasikan ke HT dan dia membenarkan,” begitu tulis @Yusrilihza_Mhd, pada Senin (21/1/2013) dini hari WIB.
Hary Tanoe, CEO MNC Group, belum bisa diklarifikasi tentang rumor dirinya keluar dari Partai NasDem.
Beberapa bulan terakhir ini memang terdengar rumor terjadi perpecahan antara Hary Tanoe, Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, dan Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Partai NasDem sekaligus pendiri organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat.
Perpecahan tersebut semakin tercium setelah terjadi kisruh di Gerakan Pemuda Nasional Demokrat (GP NasDem) yang merupakan sayap dari ormas Nasdem. Secara resmi, GP NasDem menyaakan berafiliasi politik dengan Partai NasDem.
“Garda Pemuda Nasdem menyatakan berafiliasi politik dengan Partai NasDem untuk mengawal gerakan perubahan dengan mengantarkan Partai NasDem memenangkan Partai NasDem dalam Pemilu 2014,” kata Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Martin Manurung, usai Rapimnas GP NasDem di Jakarta, Rabu (16/1/2013) seperti ditulis Antara.
Rapimnas GP NasDem menghasilkan tiga poin kesepakatan yang diambil secara demokratis. Selain menyatakan sikap resmi berafiliasi politik dengan Partai Nasdem, GP NasDem juga meminta Ketua Majelis Nasional Partai NasDem untuk memimpin langsung Partai NasDem dalam mengawal cita-cita restorasi serta memenangkan Partai NasDem di pemilu mendatang.
“Jelas, beliau diminta memimpin langsung, kita mendukung Pak Surya Paloh menjadi Ketua Umum Partai NasDem,” katanya.
