Umum
Minggu, 20 Januari 2013 - 16:48 WIB

3 Pemuda Dianiaya Pelaku Sweeping

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Aksi sweeping dengan kekerasan kembali terjadi di Kota Solo. Kelompok tak dikenal menganiaya tiga pemuda di Jl Pakel, Kerten, Laweyan, Solo, Jumat (18/1/2013) pukul 21.30 WIB.

Para pelaku diduga salah sasaran karena korban saat itu diketahui hanya duduk-duduk dan bermain gitar.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Minggu (20/1), ketiga korban adalah Daniel Penget, 23, warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP); Abiseka Kristiawan, 22, warga Krambilan RT 004/ RW 005, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar dan YCN, 17, warga Sumber, Banjarsari, Solo.

Aksi main hakim sendiri itu terjadi di depan rumah Daniel, yakni di Jl Pakel No 19. Sumber solopos.com menginformasikan, peristiwa terjadi saat ketiga korban tengah duduk-duduk di tepi jalan sambil bermain gitar. Tiba-tiba datang kelompok tak dikenal menggunakan motor dari arah selatan atau Jl Adisucipto. Mereka menggunakan helm yang tertutup saat beraksi.

Jumlah mereka diperkirakan berjumlah sekitar 15 orang. Kelompok itu menghampiri ketiga korban. Sebagian dari kelompok itu turun dari motor dan menanyai para korban soal aktivitas mereka malam itu. Kelompok itu mengira ketiga pemuda itu sedang berpesta minuman keras (miras).

Advertisement

“Kamu minum ya? Begitu kata salah satu pelaku menurut korban. Daniel menjawab, kami tidak minum. Tapi para pelaku tetap saja tak percaya,” ungkap sumber.

Hingga akhirnya beberapa orang dari kelompok itu memukuli para korban dengan tangan kosong. Tak hanya itu, pelaku merusak gitar milik Daniel dengan membantingnya. Selanjutnya mereka membuang di tempat sampah di tepi jalan tak jauh dari TKP.

Pelaku juga membuang Blackberry milik Daniel ke sungai di dekat TKP. Seusai menganiaya dan merusak barang korban, para pelaku kabur ke arah selatan. Berdasar penuturan Daniel, orang yang menanyainya berbadan gempal, tinggi, menggunakan helm full face atau cakil berwarna putih, mempunyai jenggot panjang, hidungnya besar dan mengendarai Honda Astrea.

Advertisement

Merasa tak terima, korban melapor ke polisi. Kapolsek Laweyan, Kompol Yuswanto Ardi, saat dimintai konfirmasi, Minggu, membenarkan adanya kejadian itu.

Dari keterangan korban, pelaku berjumlah belasan orang. Korban mengaku belum pernah melihat para pelaku sebelumnya.

Mereka menuduh korban berpesta miras. Tetapi, berdasar pemeriksaan tuduhan itu tidak benar. Korban dipastikan tidak sedang terpengaruh minuman keras saat peristiwa terjadi.
Rudi Hartono/JIBI/SOLOPOS

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif