Soloraya
Jumat, 18 Januari 2013 - 02:30 WIB

Menuju Kota Go Green, 3 Gedung Pemerintah Sragen Bakal Dirobohkan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN — Kota Sragen bakal ditata ulang menjadi Kota Go Green. Penataan kota dimulai dengan pembuatan taman kota di sejumlah titik strategis. Gedung pertemuan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan gedung perpustakaan daerah di Kauman, Sragen Wetan bakal diubah menjadi ruang publik, termasuk sanggar pramuka di sebelah timur gedung KNPI.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sragen, Joko Purwanto, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (17/1/2013), menerangkan Kota Sragen sebagai Ibukota Kabupaten Sragen bakal dijadikan Kota Go Green, yakni kota hijau yang ditandai dengan banyaknya taman kota. Joko mengatakan gedung KNPI dan perpusatakaan daerah bakal diratakan tanah dan diubah menjadi public space.

Advertisement

“Pembongkaran dua gedung itu masih menunggu pembangunan gedung pertemuan di Ganesha Technopark Sragen selesai. Pembungan gedung itu dimulai tahun ini. Tapi, saya tak hafal alokasi anggarannya berapa. Yang jelas, gedung itu nanti bukan hanya untuk pertemuan, tetapi juga untuk resepsi pernikahan, pameran, dan kegiatan masyarakat lainnya,” ujar mantan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan UMKM Sragen itu.

Perpustakaan daerah yang semula menempati gedung di dekat Kantor Kementerian Agama Sragen, kini sudah pindah di Jl Raya Sukowati, wilayah Kelurahan Sine, Sragen. Sedangkan gedung KNPI, kini masih digunakan untuk resepsi pernikahan atau lomba kicau burung yang dikelola Badan Lingkungan Hidup (BLH). Joko menambahkan selain dua gedung itu, sanggar pramuka juga akan direlokasi, yakni menempati gedung bekas kantor Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh) Sragen di dekat perempatan transito.

“Proses pembangunan gedung sanggar pramuka itu mulai dikerjakan tahun ini. Rencananya sanggar pramuka juga diubah menjadi ruang publik. Pembuatan taman itu sebenarnya untuk memenuhi aturan UU, yakni sebesar 30% dari total wilayah kota,” imbuhnya.

Advertisement

Menurut dia, technopark didesain menjadi eko wisata. Sementara objek wisata di Bayanan dan Sambirejo bakal dijadikan wisata organik. Alun-alun di depan Kantor Dinas Bupati Sragen pun, terang dia, dikembalikan fungsinya menjadi sasana langen putra atau tempat rekreasi anak-anak, seperti namanya. Revitalisasi alun-alun sudah dilakukan dengan pembuatan pedestrian berbentuk lingkaran besar di sudut barat laut dan timur laut.

“Semua itu kemungkinan terealisasi dan bisa berfungsi maksimal pada 2014. Satu tahun ini masih pembenahan untuk pergantian gedung pertemuan dan sanggar pramuka,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gedung Go Green Roboh Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif