Dia mengatakan pemindahan pusat pemerintahan ke kota lain tidak mudah karena harus diikuti oleh perpindahan tempat tinggal ratusan ribu pegawai negeri.
Selain itu, Kalla merasa belum ada alternatif lokasi baru yang memadai untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota.
“Kalau pindah, ke mana? [Pindah] kantor gampang, pindah orang bagaimana caranya,” katanya di Kantor Presiden, Jumat (18/1/2013).
Kalla merasa pemerintah harus memprioritaskan perbaikan infrastruktur saluran air dan kapasitas sungai Ciliwung sebagai solusi banjir.
“Tidak ada gunanya pindah tapi Jakarta tetap kumuh, yang kita hindari kekumuhannya, dan kemacetannya. Banjirnya diselesaikan, bukan ibu kotanya diselesaikan.”