Soloraya
Rabu, 16 Januari 2013 - 16:57 WIB

Produksi Durian Karanganyar Capai 22.000 Ton

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panen durian di Karanganyar, Rabu (16/1/2013). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

Panen durian di Karanganyar, Rabu (16/1/2013). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR — Produksi buah durian di Karanganyar mencapai 22.000 ton setiap tahun. Budidaya durian dikembangkan di tujuh kecamatan yakni Kerjo, Mojogedang, Karangpandan, Matesih, Jumantono, Jumapolo dan Jatipuro.

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengatakan pohon durian yang tersebar di wilayah Karanganyar mencapai 190.000 pohon. Namun pohon yang produktivitas menghasilkan buah sebanyak 65.000 pohon. Pohon durian tersebut rata-rata menghasilkan produksi durian 20.000-22.000 ton/tahun.

“Tidak semua pohon durian berbuah, selama ini hanya sekitar 65.000 pohon yang produktif,” katanya di sela-sela panen raya durian di Desa Ploso, Kecamatan Jumapolo, Rabu (16/1/2013).

Menurutnya, produksi durian di Karanganyar menurun drastis dibanding tahun lalu. Kondisi disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan dan musim penghujan dengan intensitas tinggi. Biasanya, durian siap dipanen mulai Januari-Maret. Namun ada beberapa jenis durian seperti gundul dan petruk yang hanya dipanen setiap dua tahun.

Advertisement

Setiap wilayah mempunyai durian lokal unggulan seperti Bodong (Jatipuro), Gundul dan Jingga (Jumapolo), Gendon (Jumantono), Ledek (Matesih) dan Arum Kuning (Mojogedang). Setiap jenis durian mempunyai ciri khas yang membedakan dengan durian lainnya.

“Produksi durian turun sekitar 20-30 persen karena dipengaruhi faktor cuaca,” ujarnya.

Pengembangan durian dilakukan dengan menerapkan pola introduksi jenis Montong dan Kani yang ditanam di wilayah Mojogedang. Durian jenis montong dan Kani banyak diburu penggemar durian karena dagingnya kuning dan tebal. Diharapkan pola introduksi tersebut dapat mendongkrak produksi durian pada masa mendatang.

Advertisement

Sementara Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, menyatakan para petani durian dipersilakan meminta bibit durian ke instansi terkait. Dengan kondisi geografis Karanganyar yang subur, semestinya durian bisa dikembangkan di setiap wilayah. Jenis durian varietas unggul seperti Lawu Kra, Teji dan Sukun berpotensi menjadi komoditas ekspor dari Karanganyar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif