Jogja
Rabu, 16 Januari 2013 - 21:30 WIB

Petani Tebu DIY Harus Bermitra

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA — Petani tebu di DIY harus menjalin kemitraan untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Saya berharap kelompok petani tebu jangan patah semangat untuk melakukan kemitraan yang lebih baik khususnya dengan pabrik gula dan perguruan tinggi,” kata  Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Paku Alam IX  pada pertemuan dengan kelompok petani tebu di Kalasan, Sleman, Rabu (16/1/2013).

Advertisement

Menurut dia kemitraan itu dapat dilakukan antara kelompok petani tebu di DIY dengan Pabrik Gula (PG) Madukismo dan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sehingga kesejahteraan para petani akan terus meningkat.

“Untuk menciptakan petani tebu yang baik dan dapat meningkatkan taraf hidupnya, pembinaan dan pemberdayaan perlu terus dilakukan agar dapat mengembangkan perkebunan tebu,” katanya.

Ketua Kelompok Petani “Ngudi Rejeki” Sriyanto mengatakan kelompok tersebut beranggotakan 15 orang dengan garapan lahan perkebunan mencapai 25 hektare tanah kas desa dan tanah milik pribadi dari anggota kelompok.

Advertisement

Menurut dia Kelompok Petani ‘Ngudi Rejeki’ menjalin kerja sama dengan PG Madukismo. Pihak pabrik memberikan bantuan pinjaman modal sebesar Rp10 juta hingga Rp15 juta per hektare dalam satu musim tanam dan teknik pembayaran dengan cara memotong hasil saat panen tebu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif