SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/SOLOPOS/Dok)
SOLO — Komplotan pencuri menggasak uang yang berada di dalam mobil milik perusahaan konstruksi, CV Wika, di Jl Kyai Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (15/1/2013), pukul 10.30 WIB. Akibatnya uang senilai Rp130 juta yang baru diambil dari bank, raib.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, sebelum melancarkan aksi pelaku yang berjumlah dua orang terlebih dahulu menggembos ban belakang sisi kiri mobil Toyota Avanza silver berpelat nomor B 1873 TOA itu. Mobil itu ditumpangi Yuli Wantoro, 26, karyawan CV Wika asal Jetis, Sinduadi, Mlati, Sleman dan Doni Krisno, 33, sopir asal Purwodadi.
Saksi mata, Samsul, 17, warga Sukoharjo, saat ditemui Solopos.com di dekat tempat kejadian perkara (TKP), mengungkapkan saat duduk di depan tempatnya bekerja, yakni toko isi ulang air minum, melihat Toyota Avanza dari arah barat tiba-tiba menepi dan berhenti di depan Toko Foto Mutiara, tepat di samping tempatnya bekerja. Tak berselang lama kedua penumpang turun dari mobil mengecek kondisi mobil. Rupanya ban belakang sisi kiri bocor. Keduanya lantas berupaya mengganti ban.
“Bapak-bapak penumpang mobil itu sama-sama berada di sisi kiri mobil. Nah, saat itu ada dua orang laki-laki mengendarai motor mendekati mobil dari sisi kanan. Pemboncengnya turun dan langsung membuka pintu kanan belakang mobil. “Saya melihat ia mengambil tas ransel dari dalam mobil. Pelaku terlihat sangat mudah mengambil. Kemungkinan tas itu diletakkan di kursi penumpang bagian tengah. Setelah itu mereka kabur ke arah timur,” urai Samsul.
Menurutnya, kedua penumpang mobil belum menyadari jika ada orang yang mengambil tas dari dalam mobil. Karena, saat itu mereka jongkok mengganti ban. Saat salah satu dari mereka mengambil dongkrak, ia baru menyadari tas di dalam mobil telah raib. Samsul melanjutkan, para pencuri kabur menggunakan Yamaha Cripton hitam. Keduanya berbadan besar, tinggi dan tak menggunakan penutup kepala. Para korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Solo.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Edy Suranta Sitepu, saat ditemui wartawan di Mapolresta setempat, mengungkapkan tas yang digondol pencuri berisi uang perusahaan senilai Rp130 juta. Belum diketahui uang tersebut sedianya untuk apa.
Menurutnya, para pelaku telah membuntuti korban sejak dari Bank Mandiri di Gladak, tempat para korban mengambil uang. Para pelaku menghentikan laju mobil dengan cara menggembos ban mobil. Penggembosan itu dilakukan antara setelah keluar dari bank hingga sebelum TKP. Setelah angin ban habis, para pelaku melancarkan aksi.
“Bisa jadi para pelaku telah mengobservasi korban sejak di dalam bank. Makanya kami meminta rekaman CCTV milik bank sebagai bahan penyelidikan,” terangnya.
