Soloraya
Minggu, 13 Januari 2013 - 21:01 WIB

Bakar Sampah di Dapur, Ditinggal ke Sungai, Rumah Sakrip Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

WONOGIRI – Sakrip, 85, warga Dusun Manglu RT 003/RW 004, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, harus rela kehilangan rumahnya karena terbakar, Minggu (13/1/2013). Api diduga berasal dari sampah daun yang dibakar di dapur dan tertiup angin saat ditinggal ke sungai untuk mencuci baju.
Advertisement

Kepala Desa Gedawung, Sarji, mengatakan kejadian bermula ketika Sakrip menyapu pekarangan rumahnya, Minggu siang. Sampah yang berupa daun kering itu dikumpulkan dan dibawa ke dapur rumahnya. Sakrip lalu membakar sampah itu untuk mengeringkan kayu bakar. “Sekitar pukul 13.30 WIB, Mbah Sakrip pergi ke sungai untuk mencuci baju. Diduga, sampah yang dibakar di dapur itu belum dimatikan dan menyulut rumah yang terdiri dari kayu dan bambu,” katanya kepada wartawan, Minggu malam.

Sekitar pukul 15.25 WIB, lanjut dia, Sakrip kembali ke rumah dan mendapati rumahnya yang berukuran 6×9 meter tersebut terbakar api. Tapi, di bagian ruangan yang digunakan sebagai kandang, belum ikut terbakar. Menurutnya, Sakrip sempat menyelamatkan kambing-kambing miliknya itu. Sebab, Sakrip hanya tinggal sendiri di rumahnya. Sementara ini, Sakrip tinggal di rumah saudaranya yang ada di sebelah rumahnya yang terbakar. Kerugian material diperkirakan Rp5 juta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif