Soloraya
Kamis, 10 Januari 2013 - 22:15 WIB

Kuota Raskin Sukoharjo Turun 10.255 RTS

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ( Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS

Ilustrasi (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO-Kuota untuk program beras untuk keluarga miskin (Raskin) di Sukoharjo tahun ini sejumlah 51.168 rumah tangga sasaran (RTS) atau turun 12,31% dibanding setahun sebelumnya.

Advertisement

Pada 2012, kuota raskin di Kota Makmur sebanyak 61.423 RTS sehingga turun sekitar 10.255 RTS.

Pernyataan itu disampaikan Kabag Perekonomian Pemkab Sukoharjo, Priyono saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (10/1/2013).

“Data yang baru kami terima, kuota raskin di Sukoharjo turun sebanyak 10.255 RTS. Untuk itu dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan camat untuk melakukan sosialisasi,” ujarnya.

Advertisement

Selain camat, ujarnya, sosialisasi juga akan melibatkan pihak bulog, kelurahan/desa maupun ke RT/RW. Menurutnya, sosialisasi dimaksudkan agar tidak terjadi konflik di tingkat bawah.

“Secara riil memang ada RTS yang tak akan menerima lagi raskin pada tahun ini karena jumlah berkurang. Untuk itulah perlu penyadaran terhadap RTS yang tidak memeroleh lagi.”

Kapan raskin akan didistribusikan?

Advertisement

Priyono menyatakan masih menunggu juklak dari pusat. Priyono mengatakan, penurunan kuota didasarkan pada meningkatkan kemampuan ekonomi dari RTS dan kemampuan keuangan pemerintah pusat terbatas. Senada, Sekda Sukoharjo, Agus Santoso meminta SKPD terkait melakukan sosialisasi sebelum raskin dibagikan.

“Data raskin diambil dari BPS (biro pusat statistik) sehingga penurunan kuota raskin menunjukkan angka kemiskinan di Sukoharjo berkurang. Apalagi data di BPS disebutkan angka kemiskinan di Sukoharjo turun 10,9%. Agar tidak terjadi persoalan di tingkat bawah hendaknya sosialisasi dilakukan terlebih dahulu.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif