Soloraya
Rabu, 9 Januari 2013 - 16:42 WIB

Truk Pengangkut Sampah Terguling, Jl Solo-Jogja Macet 3 km

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - truk sampah terguling di Jl Solo-Jogja, Rabu (9/1/2013). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

truk sampah terguling di Jl Solo-Jogja, Rabu (9/1/2013). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN — Sebuah truk sarat muatan sampah terguling di Jl Solo-Jogja tepatnya di kawasan Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Rabu (9/1/2013). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kejadian itu mengakibatkan Jl Jogja-Solo macet sejauh sekitar 3 km.

Advertisement

Kejadian itu bermula ketika truk pengangkut sampah bernomor polisi H 927 TH yang dikemudikan Sriyono, 52, melaju dari arah Solo menuju Klaten. Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 11.00 WIB, tiba-tiba ban belakang sebelah kanan truk tersebut meletus. Truk itu hilang keseimbangan dan terguling di lokasi. Beruntung tidak ada kendaraan yang melintas di sebelah truk yang terguling tersebut. Namun sampah sekitar delapan ton yang diangkut truk itu tumpah memenuhi aspal jalan.

“Truk ini mengangkut sampah dari TPS [tempat pembuangan sampah] Troketon dan akan dibawa ke TPA [tempat pembungan akhir] Jomboran. Namun begitu sampai di tikungan jalan, terdengar suara ban meletus dari belakang. Sesaat setelah itu truk hilang keseimbangan hingga akhirnya terguling,” papar Sopir truk Sriyono, warga Desa Blimbing, Kecamatan Karangnongko saat ditemui wartawan di lokasi.

Advertisement

“Truk ini mengangkut sampah dari TPS [tempat pembuangan sampah] Troketon dan akan dibawa ke TPA [tempat pembungan akhir] Jomboran. Namun begitu sampai di tikungan jalan, terdengar suara ban meletus dari belakang. Sesaat setelah itu truk hilang keseimbangan hingga akhirnya terguling,” papar Sopir truk Sriyono, warga Desa Blimbing, Kecamatan Karangnongko saat ditemui wartawan di lokasi.

Akibat kejadian itu, jalur dari Solo ke Jogja sempat macet sejauh sekitar 3 km. Tak lama kemudian petugas dari Satlantas Polres Klaten tiba di lokasi. Jalannya proses evakuasi berjalan sekitar 45 menit. Selain membersihkan sampah yang tumpah, sejumlah aparat polisi juga mengevakuasi truk menggunakan mobil derek. Polisi terpaksa menutup jalur dari arah Solo dan memberlakukan sistem dua arah untuk jalur dari arah Jogja.

“Kondisi truk memang sudah tua dan menurut kami sudah tidak layak jalan,” ujar Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kurniawan Ismail.

Advertisement

KLATEN — Sebuah truk sarat muatan sampah terguling di Jl Solo-Jogja tepatnya di kawasan Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Rabu (9/1/2013). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kejadian itu mengakibatkan Jl Jogja-Solo macet sejauh sekitar 3 km.

Kejadian itu bermula ketika truk pengangkut sampah bernomor polisi H 927 TH yang dikemudikan Sriyono, 52, melaju dari arah Solo menuju Klaten. Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 11.00 WIB, tiba-tiba ban belakang sebelah kanan truk tersebut meletus. Truk itu hilang keseimbangan dan terguling di lokasi. Beruntung tidak ada kendaraan yang melintas di sebelah truk yang terguling tersebut. Namun sampah sekitar delapan ton yang diangkut truk itu tumpah memenuhi aspal jalan.

“Truk ini mengangkut sampah dari TPS [tempat pembuangan sampah] Troketon dan akan dibawa ke TPA [tempat pembungan akhir] Jomboran. Namun begitu sampai di tikungan jalan, terdengar suara ban meletus dari belakang. Sesaat setelah itu truk hilang keseimbangan hingga akhirnya terguling,” papar Sopir truk Sriyono, warga Desa Blimbing, Kecamatan Karangnongko saat ditemui wartawan di lokasi.

Advertisement

Akibat kejadian itu, jalur dari Solo ke Jogja sempat macet sejauh sekitar 3 km. Tak lama kemudian petugas dari Satlantas Polres Klaten tiba di lokasi. Jalannya proses evakuasi berjalan sekitar 45 menit. Selain membersihkan sampah yang tumpah, sejumlah aparat polisi juga mengevakuasi truk menggunakan mobil derek. Polisi terpaksa menutup jalur dari arah Solo dan memberlakukan sistem dua arah untuk jalur dari arah Jogja.

“Kondisi truk memang sudah tua dan menurut kami sudah tidak layak jalan,” ujar Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kurniawan Ismail.

Selain mengakibatkan kemacetan, sampah yang berserakan di badan jalan tersebut juga mengeluarkan aroma tidak sedap. Sampah basah tersebut mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif