Direktur Pelayanan dan Pengembangan STP Gampang Sarwono saat dimintai konfirmasi membenarkan rencana kunjungan itu. Ia mengatakan Dirk Nierbel akan melihat beberapa alat bantuan yang pernah diberikan Pemerintah Jerman ke STP sekitar pukul 16.00 WIB. “Mereka mau meninjau bagaimana perkembangan STP serta bantuan yang pernah mereka berikan itu dimanfaatkan seperti apa?,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (8/1).
Gampang mengaku Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terbuka dengan kerja sama yang akan dihasilkan dari pertemuan tersebut. Apalagi, antara Jerman dan Solo khususnya Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) sudah sering bekerja sama.
Semua pihak yang diundang dalam kunjungan itu akan diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menyampaikan pesan kepada Menteri Ekonomi Jerman itu. Jadwal kunjungan diperkirakan hanya sekitar 30 menit karena Dirk Nierbel akan segera bertolak ke Manado.
Lebih lanjut, Gampang mengatakan STP akan menunjukkan keahlian para siswa saat melakukan pengelasan di dalam air. Pasalnya, Jerman dikenal sebagai negara yang ahli di bidang mesin manufaktur. Pihaknya berharap kunjungan itu dapat mempererat hubungan antara Jerman dan Indonesia, khususnya Kota Solo.
Ia juga berharap pemerintah Jerman dapat memfasilitasi kerja sama dengan sejumlah universitas di Jerman. “Kami juga meminta bantuan pemberian sertifikasi ahli pengelasan bawah air yang kami miliki,” katanya.
Selain itu, dalam kunjungan itu juga akan sedikit disinggung soal kemajuan industri otomotif di Jerman. Isu tersebut akan dibahas dalam kaitannya dengan pengembangan mobil Esemka.