News
Selasa, 8 Januari 2013 - 21:10 WIB

RENOVASI MASJIDIL HARAM: Pekerjaan Pembongkaran untuk Perluasan Tempat Tawaf Capai 70%

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Derek-derek yang dipergunakan dalam proyek perluasan Masjidil Haram terlihat melatarbelakangi jemaah umrah yang sedang beraktivitas di sekitar Kakbah, belum lama ini. Perluasan dilakukan untuk meningkatkan daya tampung terhadap jemaah yang selalu bertambah dari tahun ke tahun. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Derek-derek yang dipergunakan dalam proyek perluasan Masjidil Haram terlihat melatarbelakangi jemaah umrah yang sedang beraktivitas di sekitar Kakbah, belum lama ini. Perluasan dilakukan untuk meningkatkan daya tampung terhadap jemaah yang selalu bertambah dari tahun ke tahun. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

MEKKAH – Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.
Advertisement

Sheikh Abdul Rahman As-Sudais juga menyatakan proyek besar itu adalah tantangan utama bagi proyek yang menuntut keahlian rekayasa, teknis dan keuangan setelah penyelesaian sekitar 70 persen pekerjaan pembongkaran di sisi timur dan timur-laut Masjidil Haram. “Sisa pembongkaran akan dituntaskan dalam waktu dua pekan dan kemudian pengerjaan konstruksi fondasi baru akan segera dimulai,” kata Sheikh As-Sudais, Selasa.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Advertisement

As-Sudais juga meminta kontraktor proyek itu menggandakan upaya guna memastikan kecepatan penyelesaian pekerjaan pada tahap pertama perluasan, sebelum datangnya Bulan Suci Ramadhan pada awal Juli mendatang, di mana jemaah umrah biasanya meningkat pesat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif