Jogja
Selasa, 8 Januari 2013 - 17:12 WIB

Pemerkosaan di Bantul, Keluarga Sudah tahu Para Pelaku

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL — Keluarga korban pemerkosaan, bocah perempuan asal Kecamatan Piyungan, Bantul, berinisial AY, 15, mengaku sudah mengetahui siapa sebenarnya para pelaku.

“Kami sudah tahu siapa saja pelakunya. Namun, kami serahkan penanganan kasus ini kepada polisi. Tetapi kalau sampai satu minggu pelakunya belum ditangkap, terpaksa kami yang akan menangkap mereka,” tegas paman korban, Romadhon, 40, saat ditemui di depan ruang Unit PPA Polres Bantul, Selasa (8/1/2013).

Advertisement

Sementara itu, dari berkas laporan yang diperoleh Harian Jogja.com, korban mengaku baru sadar pukul 11.00 WIB. Saat itu dirinya merasakan sakit di kemaluan. Setiba di rumah, korban menceritakan peristiwa yang dialami kepada orangtuanya. Setelah mendapat arahan dari Polsek Piyungan, korban langsung diantar ke RS Rajawali Citra di Jambidan, Banguntapan.

Berbekal hasil visum yang menunjukkan korban positif telah disetubuhi, keluarganya memutuskan untuk melapor ke Polres Bantul.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Alaal Prasetya membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan perkosaan yang menimpa korban. “Sementara kami masih menghimpun keterangan dari pihak korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif anggota kami,” jelas Alaal.

Advertisement

Saat berita ini diturunkan, ketiga pelaku yang belum diketahui identitasnya itu masih berkeliaran menghirup udara bebas. Dugaan sementara, ketiganya berdomisili di wilayah Kecamatan Sewon.

AY dalam kondisi tidak sadar diperkosa setelah dipaksa menenggak dua gelas minuman keras jenis ciu. Bocah yang tidak tamat sekolah dasar (SD) itu diperkosa tiga pemuda di sebuah rumah kosong di wilayah Dusun Kepek, Timbulharjo, Sewon, Senin (7/1/2013).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif