Soloraya
Senin, 7 Januari 2013 - 17:19 WIB

Longsor Wonogiri Meluas di 6 Kecamatan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Longsor di Kecamatan Giriwoyo, Senin (7/1/2013). (JIBI/SOLOPOS/Istimewa)

Longsor di Kecamatan Giriwoyo, Senin (7/1/2013). (JIBI/SOLOPOS/Istimewa)

WONOGIRI — Bencana longsor rupanya belum mau pergi dari Kabupaten Wonogiri. Pada Minggu (6/1/2013) petang dan Senin (7/1/2013) dini hari, kembali terjadi longsor. Kali ini di enam kecamatan, yakni Giriwoyo, Selogiri, Sidoharjo, Eromoko, Kismantoro dan Manyaran.

Advertisement

Sedikitnya 10 rumah mengalami kerusakan berat dan ringan. Kerusakan yang paling berat terjadi pada kediaman warga Dusun Ngampuan RT 002/RW 001 Desa Platarejo, Wagiyo, 56, yang tertimbun longsor pada Senin sekitar pukul 04.00 WIB. Sedangkan kerusakan di sembilan rumah yang lain hanya menimpa sebagian rumah misalnya dapur atau bagian belakang rumah.

Camat Giriwoyo, Sariman, saat dihubungi Solopos.com, Senin, mengatakan longsor yang menimpa rumah Wagiyo disebabkan hujan deras sejak Minggu petang. Menurutnya, selain membuat rumah Wagiyo rusak parah, kejadian longsor juga mengacaukan acara pernikahan anak Wagiyo.

“Seharusnya hari ini [Senin] ada wayangan, tapi tidak jadi dilaksanakan. Hari ini, warga sudah kerja bakti membersihkan longsor dan membongkar tarup. Karena rumah tertimbun semua kerugian kami perkirakan Rp50 juta,” jelas Sariman.

Advertisement

Dia menambahkan masih di lokasi yang sama, longsor juga menimpa pojok rumah dan kamar belakang milik Partono, 58. Atas kejadian itu, Partono diperkirakan merugi Rp15 juta. Lebih jauh, Sariman meminta enam keluarga yang juga tinggal di lokasi sekitar longsor agar waspada sebab sewaktu-waktu longsor susulan bisa terjadi.

Sementara itu, di Kecamatan Sidoharjo longsor menimpa empat rumah warga di Dusun Kedunggupit, Desa Kedunggupit. Laporan Camat Sidoharjo, Supardi, kepada Bupati yang salinannya diterima Solopos.com, Senin, menyebutkan longsor yang terjadi Minggu pukul 17.00 WIB menimpa rumah Sutiman, 60; Mini, 60; dan Suyoto, 56. Sedangkan pada Senin sekitar pukul 08.30 WIB longsor menimpa bagian belakang rumah Sutimah, 62, dan mengakibatkan kerugian Rp15 juta.

Lebih jauh, di Kecamatan Eromoko, longsor terjadi pada tanah dengan rumpun bambu di atasnya di Desa Sindukarto. Menurut Sekretaris Camat (Sekcam) Eromoko, Fredy Sasono, tanah sekaligus bambu yang longsor pada Senin dini hari tersebut menimpa hampir semua bagian rumah Suyitno, 48, warga Dusun Cemangkah Kidul RT 002/RW 007 Desa Sindukarto.

Advertisement

Untungnya, pada Senin siang, warga setempat telah kerja bakti membersihkan rumah Suyitno agar masih bisa ditempati. Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp8 juta.

Kasubbid Bina Perlindungan Masyarakat (Linmas), Suraji, mewakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Linmas (Kesbangpollinmas) Wonogiri, Gatot Gunawan, mengatakan kejadian longsor di sejumlah daerah tidak mengumpul di satu wilayah, seperti di Kismantoro. Suraji mengatakan setelah sebelumnya dikabarkan dua rumah tertimpa longsor (SOLOPOS, 7/1), pihaknya kembali menerima informasi longsor di Dusun Gandring RT 001/RW 004 Desa Pucung, Kismantoro, yang membuat pintu rumah Tono jebol. Kerugian ditaksir Rp5 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif