News
Senin, 7 Januari 2013 - 18:38 WIB

2012, Laba BPR Solo Naik 77,8%

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Solo selama 2012 cukup menggembirakan. Perusahaan daerah itu membukukan laba sebesar Rp1,286 miliar hingga pengujung 2012.

Direktur Utama BPR Bank Solo Agung Riawan mengatakan laba tersebut naik sekitar 77,8% dari laba tahun lalu. Tahun lalu laba BPR Bank Solo senilai Rp723 juta. Persentase kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 2,93%.

Advertisement

“Saat ini porsi kredit kami memang lebih banyak di kredit pegawai. Tahun ini kami menargetkan kenaikan porsi kredit untuk usaha kecil dan menengah (UKM),” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (7/1/2013).

Porsi kredit di BPR Bank Solo selama 2011 adalah 9% untuk kredit UKM dan 91% kredit pegawai. Sedangkan pada 2012, porsi kredit UKM meningkat menjadi 11%. Sisanya sekitar 89% adalah porsi kredit pegawai. Ke depan, BPR Bank Solo berharap porsi kredit UKM itu dapat mencapai 40%.

“Risiko kredit UKM memang lebih besar, tetapi kami ingin berperan aktif dalam mengembangkan UKM di Solo,” terangnya.

Advertisement

Tahun ini, target dana kredit UMK yang akan disalurkan itu senilai Rp10,3 miliar. Salah satu, program yang ditujukan untuk kredit UKM itu adalah kredit berjangka dengan bunga 0,5%. Tenor kredit berjangka itu selama 1 tahun.

Sedangkan besaran plafon kredit berjangka itu disesuaikan dengan kemampuan dan agunan dari peminjam.
Program kredit berjangka itu diterapkan mulai Desember hingga Januari. Namun, jika animo dari masyarakat cukup besar tidak menutup kemungkinan kredit akan diperpanjang. Hingga saat ini, dana kredit berjangka yang sudah disalurkan sekitar Rp300 juta.

Dalam program kredit berjangka itu, BPR Bank Solo membidik nasabah seperti para pedagang pasar tradisional maupun pelaku UKM. Kredit berjangka ini dapat dimanfaatkan sebagai modal investasi, modal kerja maupun kredit konsumtif.

Advertisement

“Selama ini kredit kami memang banyak disalurkan ke pegawai negeri sipil (PNS). Namun, tidak menutup kemungkinan PNS itu juga memiliki usaha sampingan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Agung Riawan memaparkan realisasi aset BPR Bank Solo hingga Desember 2012 senilai Rp61,1 miliar. Jumlah tersebut naik dari target awal tahun yang hanya sebesar Rp57,1 miliar. Selain itu, realisasi dana pihak ketiga (DPK) tercapai Rp53,28 miliar. Jumlah itu naik dari target awal tahun yang hanya sebesar Rp48,56 miliar.

Sedangkan sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) yang disetorkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Rp342 juta selama 2012. Sumbangan PAD itu naik dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp216 juta. Tahun 2013 ini jumlah PAD yang disetorkan juga kembali naik menjadi sekitar Rp575 juta.

Advertisement
Kata Kunci : 2012 77 8% BPR Solo LABA Naik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif