News
Sabtu, 5 Januari 2013 - 17:34 WIB

Megawati : Pemilukada Jangan Menjadi Ajang Perpecahan Bangsa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Megawati Soekarnoputri (dok)

Megawati Soekarnoputri(dok)

MEDAN– Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang digelar di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Provinsi Sumatra Utara pada 7 Maret 2013 jangan menjadi ajang perpecahan atau sampai memecah belah bangsa Indonesia.

Advertisement

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan menegaskan, pemilihan umum (pemilu) merupakan alat menuju sebuah negara. Namun jangan sampai alat itu (pemilu) menjadi ajang perpecahan sebuah negara tersebut.

“Tujuan dari pemilu adalah bagaiamana kita dapat menghapus ketidakadilan, menghapus sistem ekonomi yang selalu menindas rakyat,” kata Megawati Soekarnoputri dihadapan 3000-an kader PDI-Perjuangan se Sumatra Utara dalam acara acara Rapat Pemantapan Pemenangan Effendi-Jumiran di Medan, Sabtu (5/1).

Megawati datang ke Provinsi Sumatra Utara untuk menanggapi getaran rakyat yang selama ini telah berdiam diri, tidak mau bersuara serta mendambakan pemimpin baru yang tegas, memahami dan berakar pada kultur masyarakat serta tidak berpihak kepada kepentingan global.

Advertisement

Posisi Sumatra Utara yang sangat strategis hanya dianggap sebagai bagian belakang/halaman belakang dari negara. Padahal seluruh gambaran ideal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ada di Provinsi Sumatra Utara ini.

“Kebudayaan Sumatra Utara, watak masyarakat Sumatra Utara yang egoliter dan terbuka dari suku-suku yang ada di Sumatra Utara merupakan gambaran dari NKRI. Modal seperti yang dimiliki Sumatra Utara inilah yang bisa membuat bangsa dan negara ini kokoh,” ujarnya.

Karena itu Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi yang diusung PDI-Perjuangan, PDS dan PPRN harus menempatkan Provinsi Sumatra Utara sebagai halaman depan negara Indonesia.

Advertisement

Megawati berharap agar rakyat Indonesia harus berdiri sendiri dibidang ekonomi. “Manajemen perkebunan harus mendatangkan kesejahteraan untuk rakyat. Maka itu perlu kita melihat pemimpin seperti apa yang diperlukan di Provinsi Sumatra Utara ini, yakni pemimpin yang memahami Sumatra Utara,” katanya.

Posisi geopolitik dan geoekonomi di Sumatra Utara serta sumber daya alamnya harus didukung oleh masyarakat. “Namun ini semua memerlukan sosok pemimpin yang tepat dan saya melihatnya sosok itu ada pasa pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif