Lifestyle
Jumat, 4 Januari 2013 - 21:40 WIB

4 Olahraga Yang Bikin Bercinta Makin Hot

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sudah bukan rahasia lagi kalau olahraga tak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga meningkatkan suasana hati. Olahraga juga dapat memperbaiki kehidupan bercinta Anda, apalagi jika Anda mencoba beberapa jenis olahraga seksi berikut ini.

Pole dancing

Advertisement

Tari tiang bukan lagi untuk para penari telanjang, karena jenis tarian ini sudah diperkenalkan di kelas-kelas olahraga. Selain membentuk dan mengencangkan bagian tubuh tertentu, jenis tarian ini bisa membuat diri kita merasa lebih seksi. Tapi jangan anggap ini adalah jenis olahraga yang mudah, karena tiap latihannya akan membuat Anda berkeringat dan di awal latihan kemungkinan bagian perut, paha, serta lengan akan terasa pegal.

Tari Salsa

Menari salsa selama setengah jam saja bisa membakar 200 kalori dan Anda tidak perlu mahir, cukup nikmati irama lagu serta pakai gaun seksi untuk melengkapi latihan ini. Tak ada salahnya juga mengajak pasangan untuk ikut kelas Salsa. Menurut sebuah penelitian, pasangan yang mencoba hal baru bisa mendapatkan banyak keuntungan, salah satunya makin dekat secara seksual.

Advertisement

Belly dancing

Siapa saja pasti sepakat jika tari perut yang berasal dari Timur Tengah ini terlihat sangat seksi. Tidak hanya itu, jenis latihan ini juga bisa membakar hingga 350 kalori setiap jamnya. Dengan melakukannya secara rutin, Anda pasti bisa merasa lebih seksi di tempat tidur, apalagi dengan bentuk perut, paha, dan bokong yang kencang.

Zumba

Advertisement

Jenis olahraga ini memang sedang diminati, karena menggabungkan latihan aerobic dengan tarian yang pastinya akan membuat tubuh Anda berkeringat. Kelebihan dari olahraga tarian asal Kolombia ini, Anda tidak akan merasa bosan ketika sedang membakar kalori, karena tubuh terus bergerak mengikuti irama musik.

“Jenis olahraga seksi dapat membuat diri kita merasa lebih sensual, sehingga kita merasa lebih tertarik pada seks,” kata Marianne Brandon, PhD, seorang psikolog klinis dan terapis seks.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif