SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Penyaluran bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di area Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama 2012 tak melebihi kuota. Hingga akhir tahun, volume Premium yang disalurkan sebesar 99,9% sedangkan Solar sebesar 99,8%.
Asisten Manager Eksternal Relation Pemasaran Jateng dan DIY Heppy Wulansari mengatakan total volume premium yang disalurkan selama 2012 sebanyak 3.522.400 kiloliter (KL). Sedangkan volume solar yang disalurkan sebanyak 1.851.420 KL.
“Penyaluran BBM nonsubsidi berjalan dengan baik dan kondusif. Baik premium maupun solar dapat disalurkan mendekati kuota tanpa terjadi over kuota,” ujarnya kepada Solopos.com, Jumat (4/1/2013).
Saat disinggung mengenai kuota 2013, Heppy masih menunggu besaran volume dari Pertamina pusat. Saat ini, PT
Pertamina masih fokus menyalurkan BBM maupun bahan baker khusus (BBK) sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun, Pertamina tetap mengimbau kepada masyarakat agar mengisi bahan bakar kendaraan bermotor sesuai dengan pabrikan.
Sesuai buku manual kendaraan bermotor, sebagian besar kendaraan bermesin produksi di atas tahun 2000 mensyaratkan bahan bakar yang memiliki oktan di atas 90. Spesifikasi tersebut ada pada bahan bakar jenis pertamax (oktan 92) dan pertamax plus (oktan 95).
Hal itu juga berlaku bagi kendaraan bermesin diesel keluaran terbaru khususnya yang menggunakan mesin common rail atau turbo. Jenis mesin ini juga mensyaratkan penggunaan bahan bakar diesel berkualitas tinggi yaitu pertamina dex. Produk ini bahkan sudah memenuhi standar Euro 3.
“Saat ini BBM nonsubsidi sudah tersedia merata di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah dan DIY sehingga kami harapkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi mesin pabrikan,” imbuh dia.
Dari total 702 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), 503 di antaranya sudah menyediakan bahan bakar pertamax. Pertamina dex dalam kemasan disediakan di 299 SPBU. Sedangkan untuk pertamina dex curah sudah tersedia di 28 SPBU di Jateng dan DIY.