Soloraya
Kamis, 3 Januari 2013 - 13:17 WIB

Warga Metuk Boyolali Gelar Tradisi Saparan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Warga mengikuti Metuk Boyolali doa bersama, Kamis (3/1/2013), dalam tradisi Saparan.

Advertisement

BOYOLALI–Puluhan warga Karangjati RT 004-005/RW 004, Desa Metuk, Mojosongo, Boyolali, Kamis (3/1/2013) pagi, mengikuti ritual sedekah alam di Sendang Waluyo Jati.

Ritual itu menjadi agenda rutin yang dihelat pada bulan Sapar.

Berdasarkan pantauan, ritual dimulai dengan penyembelihan kambing. Kambing diolah menjadi gulai dan dinikmati bersama-sama oleh warga.

Advertisement

Gulai kambing itu disajikan bersama hidangan lainnya di atas alas tikar sekitar sendang itu. Ketua RT 004, Tomo Raharjo, mengatakan ritual itu selalu digelar setelah 15 Sapar.

“Jadwalnya setelah tanggal 15, setelah purnama,” katanya kepada Solopos.com.

Tomo menyebut makna tradisi itu adalah penghargaan dan rasa syukur terhadap anugerah tuhan atas air yang melimpah dari sendang itu.

Advertisement

Sendang itu menjadi sumber daya air yang dimanfaatkan warga Metuk. Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif