SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan Jaringan Surakarta akan menginvestasikan Rp40 Miliar untuk memperbaiki jaringan listrik. Perbaikan itu akan dilakukan bertahap sepanjang 2013.
Manager PLN Area Surakarta Purwadi mengatakan seiring dengan pertambahan jumlah pelanggan listrik, jaringan listrik di Area Surakarta pun harus diperbaiki. Perbaikan itu meliputi semua fungsi seperti jaringan tegangan, alat pengatur distribusi serta sambungan rumah dan alat pembatas.
“Kami berharap pelayanan PLN di tahun 2013 ini lebih andal. Kami juga akan menambah travo dan memperbesar daya travo yang sudah ada untuk melayani kebutuhan pelanggan,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (2/1/2013).
Purwadi yang siang itu didampingi Pelaksana Hubungan Masyarakat (Humas) PLN APJ Surakarta Soeharmanto mengatakan total pelanggan di area Surakarta saat ini mencapai 1,2 juta. Sekitar 80% pelanggan PLN adalah pelanggan rumah tangga. Sisanya sekitar 20% adalah pelanggan industri dan bisnis. Selain itu, sekitar 90.000 dari total pelanggan itu merupakan pelanggan listrik prabayar. Pertumbuhan penduduk serta pembangunan perumahan yang masif diperkirakan akan menambah jumlah pelanggan baru PLN.
Sementara itu, total penghasilan yang dibukukan PT PLN APJ Surakarta sekitar Rp2,4 triliun sepanjang 2012. Penghasilan rata-rata sekitar Rp200 miliar/bulan. Penghasilan itu juga telah melampaui target awal tahun yang hanya Rp2,3 triliun. Tahun ini, PLN APJ Surakarta menargetkan pertumbuhan penghasilan sekitar 6%.
Seperti diketahui, PLN telah menetapkan kenaikan tarif dasar listrik bagi pelanggan di atas 900 watt. Kenaikan itu akan dilakukan secara bertahap selama tiga bulan sekali. Di area Surakarta, jumlah pelanggan di atas 1.300 watt itu jumlahnya sekitar 30%-35% dari total pelanggan. Porsi terbanyak masih dipegang pelanggan dengan daya 450 watt-900 watt.
Saat disinggung mengenai target yang ingin dicapai pada 2013, Purwadi mengatakan akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sesuai dengan target Direktorat Jawa Bali, PLN ingin memberikan kontinuitas pelayanan listrik selama 24 jam. Namun, pada pelaksanaannya pelayanan 24 jam ini masih terkendala faktor alam terutama saat kondisi cuaca musim penghujan seperti saat ini.
“Kami semacam menghadapi dilema karena jaringan kabel overhead kami sering terkendala pohon. Tetapi penghijauan juga merupakan agenda Pemerintah Kota (Pemkot). Selama ini kami sudah bekerja sama dengan saling berkomunikasi dengan baik,” tuturnya.
Untuk mendukung keandalan pelayanan itu PLN APJ Surakarta juga akan merehabilitasi jaringan yang berusia teknis tua seperti travo JTN dan SR. Salah satu jaringan travo yang akan direhabilitasi itu seperti di Masaran, Sragen dan Mangkunegaran, Solo. Selain itu di beberapa kawasan industri seperti Solo Baru, PLN juga mengoperasikan travo mobile.