News
Rabu, 2 Januari 2013 - 17:21 WIB

Korban Terhanyut di Bengawan Solo Belum Ditemukan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Pekerja bangunan, Agus Wahyu Setiawan, 25, warga Losari RT 003/RW 003, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo yang terhanyut di Sungai Bengawan Solo, Selasa (1/1/2013) pukul 18.30 WIB, hingga Rabu (2/1/2013) pukul 16.00 WIB belum ditemukan. Tim search and rescue (SAR) masih terus mencari hingga ke wilayah Sragen.

Advertisement

SAR Mission Commander, Maulfi Hakim Arrido, kepada Espos menguraikan, tim SAR gabungan yang diterjunkan di lapangan belum menemukan korban. Bahkan, tanda kemunculan korban saja belum terlihat. Pencarian dilaksanakan dengan cara memantau tanpa ada aktivitas di sungai.

Hal tersebut dilakukan mengingat kondisi arus sungai sangat deras dan volume air sangat besar. Kondisi itu diperparah adanya hujan yang setiap hari ada. Hujan menambah volume air dan membuat arus semakin deras.

“Saat hujan turun kami menghentikan pencarian sementara. Kami tidak mungkin turun ke sungai karena arus sungai sangat besar. Selama air belum surut dan arus belum normal, pencarian dilakukan dengan pemantauan,” ungkap Maulfi saat dihubungi Solopos.com.

Advertisement

Dikatakannya lebih lanjut, personel SAR yang diterjunkan sebanyak 100-an orang dari berbagai SAR, seperti SAR UNS, Kompak, MTA dan Basarnas Jateng Wilayah Solo. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok dibekali dua unit perahu karet. Kelompok-kelompok tersebut standby di posko yang telah didirikan di Ngepung, Losari; Beton, Kampung Sewu, Jebres, dan di sekitar Jembatan Jurug, Jebres. Dalam pencarian itu tim SAR di Solo berkoordinasi dengan SAR Himalawu Sragen. Maulfi menginformasikan, tim SAR di Sragen juga belum menemukan tanda kemunculan korban.

“Pencarian direncanakan hingga tiga hari sejak kejadian. Jika keluarga korban menghendaki lagi pencarian dapat diperpanjang satu hari. Bila dalam waktu itu korban juga belum ditemukan pencarian dihentikan. Saat ini kami sulit memrediksi korban berada di dasar, mengambang atau terapung. Semua kemungkinan bisa terjadi,” imbuh Maulfi.

Sementara itu, kakak korban, Danang, 30, kepada wartawan berharap adiknya dapat segera ditemukan. Keluarga akan menerima jika korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Seperti diinformasikan, korban terhanyut di Sungai Bengawan Solo setelah terpeleset saat menyeberangi jembatan rel kereta api di Losari tak jauh dari rumahnya, Selasa malam. Ketika itu, korban bersama tiga temannya, Sarif, Fatah dan Adi Saputro, berjalan dari arah timur menyeberangi jembatan. Korban berada di posisi paling belakang. Saat sampai tepat ditengah-tengah jembatan, korban terpeleset dan terjatuh ke tengah sungai di bawah jembatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif