Soloraya
Rabu, 2 Januari 2013 - 18:06 WIB

11 Pendaki Tertahan Tiga Hari di Merbabu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merbabu (Dwi Prasetya/JIBI/Solopos)

Gunung Merbabu (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

BOYOLALI — Sebanyak 11 pendaki Gunung Merbabu diduga tertahan selama tiga hari lantaran kelelahan. Tujuh di antara pendaki itu merupakan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB).

Advertisement

Kabar tersebut salah satunya diterima oleh SAR pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Boyolali, Rabu (2/1/2013). Komandan SAR tersebut, Kurniawan Fajar Prasetyo menjelaskan 11 pendaki itu terdaftar dari Pos Wekas, Sawangan, Magelang.

“Tujuh di antaranya mahasiswa ITB, ada yang cewek juga,” kata Yoyok, panggilan akrab Kurniawan Fajar Prasetyo, saat ditemui wartawan di markasnya, Rabu pagi.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, 11 orang itu memulai pendakian sejak Sabtu (29/12/2012). Sejumlah personel di beberapa pos pendakian Merbabu pun bertanya-tanya lantaran para pendaki itu tak kunjung turun gunung.
“Prediksi saya ada something wrong di atas, karena standarnya maksimal pendakian dua hari,” tambahnya.

Advertisement

Beruntung, kecurigaan itu segera ditindaklanjuti petugas. Yoyok menginformasikan rekan di Pos Wekas dan warga berhasil mengevakuasi 11 pendaki tersebut. Hal itu diungkapkannya kepada Solopos.com sekitar pukul 14.30 WIB.
“Sudah dievakuasi menuju pos Wekas. Penyebab pendaki tertahan adalah faktor kelelahan,” jelas Yoyok.

Selain Yoyok, pertanyaan mengenai nasib 11 pendaki itu diterima personel basecamp pendakian Merbabu di Kecamatan Selo, Ando Cuntel. Kabar yang didengar Ando, Rabu pagi, beberapa anggota dari kelompok pendaki itu mengalami gangguan kesehatan.

Keberadaan pendaki terdeteksi di kawasan Pos 2 atau tempat pertemuan jalur dari beberapa pos pendakian di sekitaran Gunung Merbabu. “Ada yang sakit, tapi siapa-siapa namanya, kami belum tahu. Yang jelas ada mahasiswa dari ITB,” ujar Ando saat dihubungi Solopos.com.

Advertisement

Ando dan Yoyok mengamini beredarnya kabar mengenai para pendaki memilih menahan diri di atas lantaran kondisi kesehatan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif