Jateng
Senin, 6 Mei 2024 - 12:50 WIB

Warga Kuningan Semarang Digemparkan Temuan Bayi di Ember, Ada Selembar Surat

Redaksi Solopos.com  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Warga Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), digemparkan dengan penemuan sesosok bayi laki-laki dalam sebuah ember di depan rumah warga di Jalan Tambaran Dalam, Senin (6/5/2024) pagi. Saat ditemukan, terdapat pampers dan secarik kertas yang ditinggalkan.

Bayi tersebut ditemukan oleh warga bernama Fitri sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, Fitri yang memiliki usaha laundry berniat mengambil ember yang ada di depan rumahnya.

Advertisement

Kapolsek Semarang Utara, Kompol Supriyanto, membenarkan adanya penemuan bayi laki-laki itu. Saat ini, bayi tersebut telah dibawa ke Puskemas Bandarharjo.

“Iya [ada penemuan bayi]. Ditemukan di dalam ember dan ari-arinya masih menempel,” kata Kompol Supriyanto kepada Solopos.com, Senin.

Advertisement

“Iya [ada penemuan bayi]. Ditemukan di dalam ember dan ari-arinya masih menempel,” kata Kompol Supriyanto kepada Solopos.com, Senin.

Sementara itu, Lurah Kuningan, Andi Widjanarko, mengatakan saat ditemukan bayi tersebut dibungkus dengan baju daster dengan kondisi ari-ari yang sudah mengering. Kendati demikian, bayi tersebut dalam kondisi sehat meskipun baru dilahirkan.

“Sebelumnya tetangga sebelah mendengar suara bayi menangis. Kemudian jam 06.30 WIB Bu Fitri pemilik laundry mau angkat ember, kebetulan kok berat, ternyata dalam ember ada bayi laki -laki,” ujar Andi.

Advertisement

“Bayi sudah ada popok, susu ada tulisan secarik kertas ‘mbak saya tolong titip anak’. Jadi sudah disiapkan ada susu dan botol. Mungkin dilahirkan tadi malam,” bebernya.

Lebih lanjut, pada Senin siang ini sudah banyak warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Namun, keputusan akhir akan ada di Dinsos Kota Semarang.

“Sudah banyak [mau adopsi]. Perangkat saya sendiri mau adopsi, yang menemukan juga mau adopsi. Sudah koordinasi dinas sosial nanti yang bisa tentukan dinas sosial,” sambungnya.

Advertisement

Terpisah, Kepala Puskemas Bandarharjo Semarang Utara, Suryanto Setyo Priyadi, bersikap tak kooperatif kepada awak media yang sedang mengambil gambar bayi dari jarak yang cukup jauh.

Setyo bahkan menepis ponsel milik seorang awak media dan melarangnya mengambil gambar sembari mengatakan kasus ini bukan urusan wartawan, melainkan urusan polisi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif