Soloraya
Kamis, 17 Mei 2012 - 09:40 WIB

FLU SINGAPURA Serang Warga Wonogiri, DKK Minta Masyarakat Waspada

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (obatherball.com)

ilustrasi (obatherball.com)

WONOGIRI--Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, dr H Widodo meminta masyarakat Wonogiri mewaspadai mewabahnya flu Singapura. Diakuinya, saat ini flu tersebut sudah menyerang beberapa warga Kota Gaplek. Jika dibiarkan dan tak tertangani pasien bisa berakibat meninggal.

Advertisement

Pernyataan Kepala DKK Wonogiri disampaikan saat ditemui Solopos.com disela-sela menghadiri pembukaan pameran gelar potensi produk unggulan Wonogiri. “Flu Singapura disebabkan karena virus, sama dengan penyakit flu yang lain. Di Wonogiri memang sudah ada yang terjangkit namun kami masih melakukan investigasi. Apakah virus tersebut impor dari luar Wonogiri atau virus itu memang sudah berkembang di Wonogiri,” jelasnya  Rabu (16/5/2012).

Ciri-ciri

Lebih lanjut ia menyebutkan warga Wonogiri mesti mewaspadai seseorang yang terkena 4 L, yakni loyo, lemah, letih dan lelah. “Ciri-ciri penderita, panas, capai dan keluar bintik-bintik merah yang menjurus pada kulit terbakar. Kulit terasa panas dan gatal.”

Advertisement

Menurutnya, penyakit tersebut bisa diantisipasi dengan cara menjaga pola makan. “Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat sehingga pasien cepat sembuh. Inti penyembuhan adalah meningkatkan daya tahan tubuh.’

Diakuinya, flu Singapura telah menyerang salah satu warga di Kelurahan Wonokarto. “Pasien tersebut terserang setelah bepergian dari Bandung sehingga virus flu Singapura kemungkinan impor. Gejala awal dari pasien flu Singapura hampir sama dengan gejala campak dan DBD karena muncul bintik-bintik, cuma bedanya bintik-bintik flu burung menjurus ke warna hitam seperti terbakar. Ada dua cara, yakni symptomatis atau mengenali gejala dan supportf atau meningkatkan data tahan tubuh,” jelasnya.

Widodo menegaskan, penyakit tersebut cepat menyebar. “Karenanya, jangan kontak langsung dengan penderita. Penularan bisa melalui percikan dahak.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif