Soloraya
Rabu, 25 Januari 2012 - 19:39 WIB

ANGIN KENCANG Mengamuk di Wonogiri, Satu Orang Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KANDANG ROBOH-Warga Dusun Lalung Kidul, Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo berkerja bakti menyingkirkan puing-puing kandang ayam yang roboh tertimpa pohon jati, Rabu (25/1/2012).(Espos/Trianto Hery Suryono)

KANDANG ROBOH-Warga Dusun Lalung Kidul, Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo berkerja bakti menyingkirkan puing-puing kandang ayam yang roboh tertimpa pohon jati, Rabu (25/1/2012).(Espos/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI–Bencana alam angin ribut melanda Kabupaten Wonogiri sedikitnya di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Ngadirojo, Slogohimo dan Bulukerto, Rabu (25/1/2012) siang. Akibat amukan angin ribut, pepohonan berbagai jenis, rumah warga dan kandang ternak roboh tertimpa pohon. Hingga berita ini ditulis, Camat dan Pemkab masih melakukan pendataan.

Advertisement

Tumbangnya pohon mengakibatkan seorang pelajar tewas dan seorang lagi menderita luka berat. Informasi yang dihimpun Wonogiri dari berbagai sumber, dua pelajar yang tertimpa pohon di Dusun Tengklik, Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto adalah Diyah Ayu R, 14 dan Siska FS, 14. Oleh warga, kedua korban yang masih duduk di bangku kelas IX SMPN 2 Bulukerto, Wonogiri dilarikan ke Rumah Sakit Amal Sehat (RSAS) Slogohimo.

Pejabat Humas RSAS, Slogohimo, Imawan saat dihubungi Solopos.com menyatakan, korban Diyah Ayu R diketahui meninggal dunia akibat cidera berat pada bagian kepala sedangkan temannya, Siska FS masih dirawat di ruang IGD RS setempat oleh dr Yulia Nur. “Kedua korban masih mengenakan pakaian seragam batik. Korban Siska masih diberi pertolongan oleh tim medis dan kemungkinan besar dirujuk ke RS yang lebih besar karena menderita cedera kepala berat,” ujar Imawan menirukan cerita teman korban yang menunggui di RS.

Sementara itu, puting beliung yang melanda Kecamatan Ngadirojo dan Slogohimo menyebabkan ratusan pohon tumbang sehingga mengenai kandang ayam dan rumah warga. Di Slogohimo, sembilan rumah tertimpa pohon tumbang dan mengakibatkan kerugian senilai Rp39,5 juta. Kasi Trantib Kecamatan Slogohimo, Jarno mewakili Camat Slogohimo, Budi Susilo menyatakan, kerugian terbesar dialami Kabag Perekonomian Pemkab Wonogiri, Sumardjo.

Advertisement

“Atap garasi senilai Rp20 juta milik Kabag Perekonomian Pemkab Wonogiri, Sumardjo kabur. Suara seperti bom, kabur, semua pegawai kecamatan bersembunyi dibawah meja kantor mendengar suara itu,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Camat Slogohimo, Budi Susilo, pihaknya membentuk posko dan membagi dalam tiga tim untuk mendata kerusakan di semua desa di Kecamatan Slogohimo. “Angin kencang mulai bertiup sekitar pukul 13.00 WIB, menumbangkan dahan pohon trembesi di pinggir jalan depan SMK Pancasila sehingga menutup jalan. Akibatnya arus lalu lintas di jalur Wonogiri-Ponorogo sempat macet sekitar 15 menit sebelum dahan-dahan dibersihkan dan disingkirkan.”

Terpisah, Kades Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Edi Tawanto  menyatakan angin kencang menumbangkan ratusan pohon dan tidak menimpa rumah warga. Di Dusun Lalung Kidul, ujar Edi Tawanto, pohon jati tumbang menimpa kandang ayam milik Gunawan. Akibatnya seribuan ayam berumur 27 hari mati.

Advertisement

(JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif