Soloraya
Minggu, 5 Agustus 2012 - 15:31 WIB

MUDIK LEBARAN: DKK Sukoharjo Dirikan Lima Posko Kesehatan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (mencapliverpool.org.uk)

Ilustrasi (mencapliverpool.org.uk)

SUKOHARJO – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo akan mendirikan 5 posko kesehatan yang ditempatkan di jalur mudik Sukoharjo. “Nanti posko-posko itu kami siapkan di jalur mudik di antaranya tiga posko akan didirikan di wilayah Kecamatan Kartasura, antara lain di Ngasem, Tugu Kartasura dan Perempatan Kartasura. Dua pos kesehatan lainnya masing-masing ditempatkan di telukan Kecamatan Grogol dan Songorungi Kecamatan Nguter,” ujar Kepala DKK Sukoharjo, Guntur Subiyantoro.
Advertisement

Dia menjelaskan pada sejumlah posko yang akan didirikan itu nantinya per posko akan dilengkapi dua petugas medis dan satu sopir ambulans. Mereka nanti dalam satu hari akan dibagi dalam tiga shift. Selain itu pihaknya juga menyiapkan tenaga dokter siaga saat terjadi lonjakan arus padat lalu lintas. Dia mengutarakan pelayanan di pos kesehatan akan melayani selama 24 jam.

Guntur menjelaskan pada Lebaran mendatang DKK juga mewaspadai masuknya berbagai macam penyakit dari luar Sukoharjo. Karena saat Lebaran nanti akan banyaknya perantau dari luar daerah mudik ke daerah masing-masing yang dinilai rawan penularan penyakit asing di wilayahnya. “Tren penyakit diare dan ispa menjadi langganan bagi para pemudik. Hal itu antara lain karena kondisi cuaca, lingkungan serta menurunnya fisik pemudik. Dia menyatakan posko tersebut akan mulai didirikan 7 hari sebelum Lebaran, hingga 7 hari pasca-Lebaran,” papar Guntur.

Menurut dia penyakit diare disebabkan karena kondisi perut para pemudik serta masyarakat umum lainya yang mengonsumsi makanan tanpa terkontrol. Padahal mereka sebelumnya selama satu bulan melaksanakan ibadah puasa pola makannya sudah teratur.

Advertisement

Sedangkan untuk ISPA terjadi karena kondisi lingkungan sekitar yang banyak terdapat debu dan asap kendaraan. Hal ini diperparah dengan menurunnya kondisi kesehatan tubuh sehingga menyebabkan para pemudik maupun masyarakat mudah terserang penyakit.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif