SOLOPOS.COM - Djoko Raino (dok)
Djoko Raino (dok)
SUKOHARJO-Trisno Raharjo, penasihat Hukum Djoko Raino, menegaskan akan menunggu perkembangan kesehatan terdakwa kasus dugaan korupsi beasiswa miskin (BSM) 2009 dan 2010 tersebut sebelum mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan.
Trisno Raharjo mengaku belum mengetahui secara detil terkait kondisi kesehatan mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukoharjo itu setelah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo, Jumat (9/3/2012). Dia juga menyatakan sampai Senin (12/3/2012), belum menerima hasil pemeriksaan Djoko Raino.
“Kami belum tahu hasil pemeriksaan seperti apa. Barangkali penyidik justru sudah karena yang merujuk ke rumah sakit dari kepolisian,” ujarnya dihubungi Solopos.com melalui telepon genggam, Senin petang.
Trisno menyebutkan belum bertemu dengan dokter yang menangani Djoko Raino. Dia juga menyatakan belum bisa berbicara dengan terdakwa kasus dugaan korupsi yang merugikan kerugian negara Rp3,4 miliar itu karena sulit berkomunikasi. Sementara itu terkait langkah hukum yang akan disiapkan, Ia menegaskan semua masih akan menunggu kepastian informasi dan perkembangan kondisi kesehatan kliennya.
“Kita menunggu hasil pemeriksaan kesehatan dulu seperti apa. Kalau memang sudah ada kepastian, baru kemudian menentukan langkah-langkah hukum yang akan bisa diambil untuk perkara ini,” tandasnya lagi.
Terpisah Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani, belum bisa dimintai konfirmasi terkait kondisi kesehatan Djoko Raino di RSJD Solo. Andis tidak menjawab ketika dihubungi melalui telepon genggam. Ditanya melalui pesan pendek, Kasatreskrim mengaku sedang ikut tes di Polda Jateng.
“Saya masih ujian di Polda. Nanti ya,” ujar Kasatreskrim melalui layanan pesan pendek, kemarin.
Humas Polres Sukoharjo, AKP Widodo, juga belum bersedia berkomentar terkait pemeriksaan kesehatan Djoko Raino di RSJD Solo. “Saya belum tahu secara detil, nanti justru salah memberi keterangan. Saya cari informasi dulu,” ungkapnya dihubungi Solopos.com secara terpisah, kemarin petang.