Soloraya
Jumat, 6 April 2012 - 13:25 WIB

LKPJ BUPATI: Pengangguran di Sragen Capai 18.911 orang

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN–Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sragen 2011 menyebutkan jumlah pengangguran di Kabupaten Sragen mencapai 18.911 orang. Angka pengangguran tersebut menurun bila
dibandingkan jumlah pengangguran tahun sebelumnya, yakni 19.777 orang.

Wakil Bupati (Wabup) Sragen, H Daryanto, saat menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi atas LKPj Bupati Sragen 2011 dalam sidang paripurna di Gedung Dewan, Kamis (5/4/2012), menerangkan penurunan jumlah pencari kerja itu belum tentu menjadi indikator keberhasilan pengurangan pengangguran. Indikator pengurangan pengangguran bisa diukur dengan empat hal.

Advertisement

“Pertama, jumlah lapangan kerja atau lowongan kerja yang tersedia meningkat, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Kedua, pengisian lowongan kerja semakin banyak, baik melalui program
antarkerja lokal (AKL), antarkerja antardaerah (AKAD) dan antarkerja antarnegara (AKAN). Ketiga, perluasan kerja semakin banyak terutama melalui wira usaha baru dan usaha mandiri. Terakhir, tingkat
kesejahteraan semakin baik yang ditunjukkan dengan semakin besarnya penduduk usia kerja yang melanjutkan ke perguruan tinggi,” tuturnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen, Tasripin, menambahkan selama 2011 Disnakertrans melakukan langkah-langkah mengurangi pengangguran berdasarkan indikator tersebut. Dia menyatakan sudah bekerja sama dengan perusahaan swasta dalam menyediakan lowongan tenaga kerja melalui program job canvasing.

“Kami juga melakukan job matching antara lowongan kerja yang tersedia dengan pencari kerja yang terdaftar di Disnakertrans. Selain itu, kami juga mengembangkan program perluasa kerja khususnya
membentuk wira usaha baru dan memfasilitasi pencari kerja dengan pembekalan usaha mandiri,” paparnya.

Advertisement

Ada perbedaan data dalam LKPj 2010 yang menyebut angka pengangguran hanya 4.377 orang, sedangkan di LKPj 2011 tercatat 19.777 orang. Menurut Tasripin, perbedaan data itu disebabkan LKPj 2010 hanya
menggunakan data penganggguran yang tercatat di Disnakertrans.

“Sedangkan angka 19.777 orang itu, merupakan angkatan kerja yang tidak bekerja di 2010.” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif