Soloraya
Kamis, 9 Agustus 2012 - 03:21 WIB

Jalur Alternatif Gemolong via Kwangen Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi jalan Kwangen yang akan dijadikan sebagai jalur alternatif mudik Lebaran, Rabu (8/8/2012). Pada jalan sepanjang 2,3 Km tersebut terdapat beberapa kerusakan. (Foto: Nenden Sekar Arum)


Warga melintasi jalan Kwangen yang akan dijadikan sebagai jalur alternatif mudik Lebaran, Rabu (8/8/2012). Pada jalan sepanjang 2,3 Km tersebut terdapat beberapa kerusakan. (Foto: Nenden Sekar Arum)

SRAGEN--Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2012, pemudik yang melintasi daerah Gemolong akan diarahkan melalui jalur alternatif Kwangen. Sayangnya, jalan sepanjang 2,3 tersebut mengalami kerusakan.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos,com, di beberapa titik sepanjang ruas jalan alternatif Kwangen terlihat lubang besar yang menganga, aspal yang mengelupas dan jalan yang bergelombang. Sebagian besar lubang berada di tengah badan jalan.

Lurah Kwangen, Supri Haryanto, menerangkan kerusakan jalan tersebut telah berlangsung selama lima bulan. Hal tersebut disebabkan banyaknya kendaraan berat berupa truk yang melewati jalan tersebut dan melebihi berat. “Sejak lima bulan yang lalu mulai rusak karena dilewati banyak truk,” jelasnya ketika berbincang dengan Solopos.com, Rabu (8/8).

Mengenai hal tersebut, ia mengaku telah melaporkan kondisi jalan tersebut ke pihak Dinas Pekerjaan Umum agar segera diperbaiki. “Kebetulan waktu ada Asar Keliling Bupati, saya sampaikan lagi dan dari pihak DPU menjawab akan memperbaiki jalan tersebut setelah lebaran karena saat ini memprioritaskan jalan protokol,” paparnya.

Advertisement

Selain itu, Sekretaris Kecamatan Gemolong, Suratman, menjelaskan mengenai pembukaan jalan alternatif Kwangen untuk antisipasi arus mudik Lebaran 2012, telah dirapatkan dengan muspika dan pihak-pihak terkait akhir pekan lalu. Melalui rapat tersebut diputuskan untuk sementara kerusakan di jalan alternatif Gemolong untuk sementara akan diurug dengan pasir, karena keterbatasan waktu. “Waktu rapat koordinasi masalah jalan itu sudah dibahas,” paparnya.

Selain mengenai perbaikan jalan alternatif, Suratman menambahkan untuk mengendalikan kepadatan arus mudik agar tidak terjadi kemacetan, berbagai keputusan telah diambil dan disepakati. Misalnya larangan parkir kendaraan berroda empat di sebelah timur terminal Gemolong, selain itu akan ada penataan PKL di sepanjang jalan di dekat Pasar Gemolong. “Nanti H-3 dan H+3 Lebaran tidak bolah ada kendaraan yang parkir di beberapa titik,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif