Soloraya
Rabu, 1 Agustus 2012 - 18:54 WIB

DISERANG ANJING, Pedagang Beras Dilarikan ke RSUD Gemolong

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Ilustrasi (google.img)

SRAGEN—Seorang pedagang beras, Sadiyem, 40, warga Jatirejo RT 015, Desa Karangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen diserang dua ekor anjing milik tetangganya, Kamilah, 40, Rabu (1/8/2012). Korban terpaksa dilarikan ke Puskesmas Kalijambe dan dirujuk ke RSUD Gemolong.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, dari seorang petugas kesehatan hewan di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, Rabu siang, menerangkan peristiwa itu bermula saat korban hendak menawarkan beras dagangannya. Sesampainya di tempat kejadian, korban dikejar-kejar beberapa angsa yang hendak menyosor.

Korban panik dan berteriak-teriak minta tolong menuju rumah Kamilah. Korban tak menyadari bila ada dua ekor anjing di rumah itu, yakni seekor anjing indukan dan seekor anak anjing.

“Mungkin karena si anjing itu juga kaget saat melihat majikannya didatangi korban, anjing itu pun langsung beringas dan menyerang korban. Kedua anjing itu mengigit paha korban bagian kiri. Korban mengalami luka dan dilarikan ke Puskesmas Kalijambe. Kami pun juga langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan surveilans,” tutur Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, drh Sriwiyati, saat dijumpai Solopos.com, Rabu.

Advertisement

Menurut Sriwiyati, kedua anjing itu semula hendak dibawa ke Disnakkan untuk dikarantina. Namun dari pihak pemiliknya tidak diperbolehkan. Karenanya karantina tetap dilakukan di rumah pemiliknya. Kedua anjing itu dirantai dan dipantau secara terus menerus selama dua pekan. “Dalam memantau anjing itu, kami meminta bantuan mantri hewan dan kepala unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Disnakkan Kalijambe,” terangnya.

Dalam pelaksanaan surveilans, Disnakkan selalu berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes). Menurut dia, Dinkes menangani korban manusianya, sedangkan Disnakkan menangani hewannya. “Informasi yang kami terima, korban sempat dirujuk ke RSUD Gemolong. Luka korban pun tidak begitu parah, sehingga mereka tidak opname, melainkan hanya rawat jalan,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif