Soloraya
Kamis, 31 Mei 2012 - 06:23 WIB

PROYEK SANITASI: Proyek Mandek, Pedagang Tanaman Protes

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PROYEK SANITASI-Seorang pedagang tanaman hias di jalur lambat Jl Ir Juanda di Kelurahan Pucangsawit, Jebres sedang duduk menunggu pembeli Rabu (30/5/2012). Di dekatnya tampak lokasi proyek jaringan sanitasi limbah rumah tangga untuk wilayah Solo tengah. (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

PROYEK SANITASI-Seorang pedagang tanaman hias di jalur lambat Jl Ir Juanda di Kelurahan Pucangsawit, Jebres sedang duduk menunggu pembeli Rabu (30/5/2012). Di dekatnya tampak lokasi proyek jaringan sanitasi limbah rumah tangga untuk wilayah Solo tengah. (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

SOLO- Pedagang tanaman hias di Jl Ir Juanda Pucangsawit, Jebres memprotes mandeknya pengerjaan proyek sanitasi wilayah Solo tengah empat hari terakhir.Mereka meminta proyek segera dilanjutkan dan diselesaikan sehingga tidak mengganggu usaha.

Advertisement

Seperti disampaikan Sularto, 55, salah seorang pedagang saat ditemui solopos.com, Rabu (30/5/2012). Menurut dia usaha tanaman hiasnya menjadi sepi sejak proyek sanitasi bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) itu dimulai dua pekan lalu.

Parahnya lagi empat hari terakhir malah sama sekali tidak ada aktivitas pengerjaan proyek. Lubang galian sedalam tiga meter dibiarkan begitu saja mengangga. Pekerja proyek hanya menutup akses melalui lubang galian menggunakan pagar dari seng. Namun karena memakan sebagian besar jalur lambat Jl Ir Juanda, jalan di depan deretan kios tanaman hias tersebut menjadi tidak bisa dilalui.

“Bila pengerjaannya langsung bongkar dan tutup kami bisa makluml. Eh ini empat hari terakhir malah berhenti total tidak jelas alasannya,” aku Sularto.

Advertisement

Gara-gara proyek sanitasi limbah rumah tangga, sepekan terakhir dia tidak mendapat pemasukan. Calon pembeli males mampir karena debu dan material proyek yang mengganggu pandangan. Mereka mendesak Pemkot Solo turun tangan menyelesaikan persoalan mandeknya proyek sanitasi.

Camat Jebres, Basuki Anggoro Hexa mengakui proyek sanitasi IPAL di Bumi Perkemahan mendapat respons positif warga. Hal itu diketahui saat sosialisasi rencana pelaksanaan proyek sanitasi IPAL yang digelar pertengahan Mei ini di Aula Kantor Kelurahan Pucangsawit.

“Tapi kenapa proyek mandek saya belum tahu. Yang jelas sebelumnya kami sebatas memediasi pertemuan perwakilan PDAM dengan warga. Yang saya tangkap warga bisa menerima proyek ini,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif