News
Jumat, 17 Agustus 2012 - 17:12 WIB

PENEMBAKAN POS PAM SOLO: Jokowi: Penembakan Tak Terkait Isu Pilkada Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi (Dok)

Jokowi (Dok)

SOLO–Walikota Solo yang juga cagub dalam Pilkada Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan peristiwa penembakan pos pengamanan (pam) di Gemblegan, Jumat (17/8/2012) tak terkait dengan pilkada pemilihan gubernur DKI Jakarta. Dia juga meminta masyarakat menyikapi dengan bijak seraya terus meningkatkan kehati-hatian menyusul peristiwa penembakan di pos pengamanan (pospam) Perempatan Gemblegan, Serengan, Jumat dini hari.
Advertisement

Jokowi menampik jika peristiwa itu dikatakan ada kaitannya dengan proses politik yang sedang dijalaninya sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Dia meyakini hal itu tak ada hubungannya dan berharap masyarakat pun berpikir demikian.

“Peristiwa ini bisa terjadi di mana saja, kebetulan saja ini di Solo. Motif pelakunya juga tidak jelas. Yang penting, saya titip pesan agar semuanya lebih berhati-hati,” ujar Jokowi, saat diwawancarai wartawan di Stadion R Maladi Sriwedari, Jumat.

Lebih jauh, Jokowi mengaku terus memantau perkembangan penyelidikan peristiwa itu. Menurutnya, peristiwa itu masih dalam proses penyelidikan oleh aparat keamanan.

Advertisement

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombespol Asdjima’in, membenarkan peristiwa itu memang masih dalam proses penyelidikan. Dalam hal itu pihaknya melibatkan semua instansi terkait dan satuan TNI. “Saat ini belum, masih identifikasi hasil rekaman. Saksi-saksi juga ada baik dari anggota yang saat itu bertugas maupun petugas satpam di gedung terdekat,” jelasnya, Jumat.

Mengenai kondisi dua anggota kepolisian yang terkena tembakan, Kapolresta mengatakan keduanya dalam kondisi baik dan sadar. Salah satunya bahkan sudah langsung dibawa pulang, pagi itu. Sedangkan korban satunya lagi siang itu masih dioperasi.

Kapolresta mengatakan pengamanan memang ditingkatkan tapi masih dalam batas sesuai prosedur. Personel yang ada dinilai sudah cukup dengan backup dari fungsi kegiatan rutin dan Brimob. “[Pengamanan itu] Sebagai antisipasi bahwa terorisme masih jadi ancaman. Tapi masyarakat tak perlu takut. Lakukan aktivitas seperti biasa,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif