Soloraya
Jumat, 30 Maret 2012 - 20:14 WIB

DEMO BBM : Aksi Massa Lumpuhkan Jl Ir Sutami Lumpuh 45 Menit

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BAKAR BAN — Sejumlah mahasiswa membakar keranda berisi ban bekas saat melakukan aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM di Jl Ir Sutami, Jebres, Solo, Jumat (30/3/2012). Mereka juga memblokir ruas jalan tersebut yang berakibat pengalihan arus lalulintas. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

BAKAR BAN — Sejumlah mahasiswa membakar keranda berisi ban bekas saat melakukan aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM di Jl Ir Sutami, Jebres, Solo, Jumat (30/3/2012). Mereka juga memblokir ruas jalan tersebut yang berakibat pengalihan arus lalulintas. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO- Aksi penolakan penaikann harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan sekitar 200 pengunjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Soloraya (Ammas), sempat menutup Jalan Ir Sutami, Jumat (30/3/2012) sore.

Advertisement

Aksi tersebut merupakan bagian dari unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) April ini. Berdasar pengamatan solopos.com aksi tutup jalan yang berlangsung sekitar 45 menit sempat membuat macet arus lalu-lintas dari dan menuju Solo.

Beruntung pihak kepolisian langsung mengalihkan arus dari timur ke Jl Ir Juanda dan arus dari barat melalui Jl Ki Hajar Dewantara belakang UNS.

Unjuk rasa dimulai sekitar pukul 14.20 WIB di boulevard Universitas Sebelas Maret (UNS). Aksi dimulai dengan orasi politik dari para tokoh aktivis seperti dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Solo, BEM UNS, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan elemen mahasiswa-masyarakat lainnya.

Advertisement

Sekitar pukul 15.00 WIB, massa bergandengan tangan merangsek masuk Jl Ir Sutami. Dikarenakan tidak ada perlawanan dari aparat kepolisian yang berjaga, massa pun bisa dengan leluasa menduduki jalan. Di tengah jalan massa berorasi dan melakukan aksi bakar boneka ijuk yang ditempeli foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keranda mayat bertuliskan SBY dan DPR.

Massa yang didominasi kaum intelektual mahasiswa itu juga memasang spanduk bertuliskan:Tak Ada Kata Berhenti Untuk Sebuah Perjuangan, Tak Ada Kata Diam Untuk Sebuah Kebenaran, Tak Ada Kata Takut Untuk Sebuah Keadilan, Karena Kebenaran dan Keadilan Memang Harus ditegakkan, di Jembatan Penyeberangan Jl Ir Sutami depan UNS.

Koordinatur Umum Ammas, Fatihul Umam menyampaikan aksi tersebut menuntut nasionalisasi aset, mengajak kembali pada UUD 1945, dorongan berdikari dalam bidang politik, ekonomi dan budaya; serta berkomitmen dengan rencana pembangunan jangka panjang pemerintah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif