SOLOPOS.COM - PESTA MURAL--Sejumlah mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa berbagai universitas mengikuti Pesta Mural di lingkungan Gedung E FKIP UNS, Jumat (16/3/2012). Acara tersebut adalah rangkaian event Art Educare yang digelar sejak Senin (12/3). (Espos/Chrisna Canis Cara)
PESTA MURAL--Sejumlah mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa berbagai universitas mengikuti Pesta Mural di lingkungan Gedung E FKIP UNS, Jumat (16/3/2012). Acara tersebut adalah rangkaian event Art Educare yang digelar sejak Senin (12/3). (Espos/Chrisna Canis Cara)
Seni mural atau melukis di media tembok kini makin sering ditemui di sudut-sudut Kota Bengawan. Lewat mural, sang seniman biasa menyampaikan gagasan tentang budaya berikut makna yang menyertainya. Seperti halnya Pesta Mural yang digelar
di Gedung E FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (16/3/2012).
Sejumlah mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa dari 10 universitas di Indonesia menuangkan daya ciptanya lewat sapuan cat tembok penuh warna.
Dipaparkan Ketua panitia, Bela Ardikara, Pesta Mural tersebut adalah penutup Pameran Seni Rupa Nasional, Art Educare yang digelar sejak Senin (12/3) lalu. Bela menguraikan, ajang tersebut diikuti 10 universitas seperti Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Universitas Negeri Malang.
“Lewat media mural, kami ingin berbagi inspirasi dan budaya secara positif. Tak sekadar corat-coret,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di sela-sela acara.
Salah satu karya unik muncul dari delegasi UPI Bandung. Muhammad Zamzam bersama Ganjar Jatmika tampak memadukan budaya Sunda dan Jawa lewat goresan muralnya. Sebuah bangunan khas Bandung, Gedung Sate, menjadi latar pertemuan karakter burung berblangkon dan beruang bertopi kerajaan.
“Karya ini ingin menjadi simbol persahabatan antara dua kota, Bandung dan Solo,” kata Zamzam.
Ditambahkan Bela, Pameran Seni Rupa Nasional sudah kelima kali ini digelar. Pihaknya berharap ajang tersebut bisa merekatkan hubungan antar mahasiswa Pendidikan Seni Rupa di Indonesia. “Tahun depan, kami ingin mengundang teman-teman luar Jawa seperti Universitas Negeri Manado dan Universitas Negeri Makassar untuk memeriahkan acara.”
