SOLOPOS.COM - Rama Aiphama (google.img)
Setelah sukses menghadirkan Hudson di pergelaran sebelumnya, Solo Keroncong Festival kembali menghadirkan bintang yang tak kalah bersinar. Penyanyi kawakan Indonesia, Rama Aiphama, siap memeriahkan SKF 2012 yang digelar di Ngarsopuro, 14-15 September. Rama Aiphama dikenal setelah mempopulerkan keroncong dangdut di era 90-an.
Menurut wakil ketua SKF, Wartono, Rama Aiphama dipilih untuk memuaskan generasi yang masih awam keroncong. Wartono menyebut, Rama Aiphama termasuk ikon pop dalam genre keroncong. “Lebih ngepop dan mudah diterima segala lapisan. Ya harapannya enggak hanya penikmat keroncong yang datang ke SKF,” ujarnya saat ditemui di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Kamis (30/8).
Wartono mengungkapkan, menghadirkan pelantun Bunga Seroja tersebut bisa dibilang cukup mudah. Rama Aiphama, sebut Wartono, juga tak mematok tarif tertentu untuk pentasnya. “SKF kan non-profit. Kami hanya bilang event ini demi kelangsungan keroncong. Alhamdulillah dia langsung respek,” tutur dia.
Untuk memuaskan penikmat keroncong tradisional, SKF memajukan penyanyi berpengalaman seperti Iin Indriyani dan Mamiek Slamet. Sementara Sundari Soekotjo yang beberapa waktu lalu dikabarkan hadir tampaknya batal tampil. “Tanggal 18 September ia harus operasi di Singapura. Jadi kemungkinan besar tidak jadi,” ungkap Wartono.
Selain deretan biduan, ajang yang kali ketiga digelar ini menghadirkan 17 orkes keroncong (OK) dalam dan luar negeri. OK D’Temasik (Singapura), OK Pantai Barat (Amerika) dan OK Suriname (Suriname) menjadi penampil luar negeri yang dipastikan tampil. Sementara penampil lokal, SKF menghadirkan nama seperti OK Pesona Dewata (Bali), Gema Borneo (Kalimantan Selatan), Hamkri (Sumatra Selatan), Lestari 21 (Kalimantan Barat), Toegoe (Jakarta), Pamori (Surabaya), Eljasqee Ansamble Keroncong (Jakarta), Gita Nada (Pati), Light Orchestra (Jogja), Sixty Nine (Cilacap), serta tiga OK dari Solo, Taruna Kusuma, Putra Seniman dan Parker.
“Semua penampil adalah nama baru di SKF. Selain itu, kami memilih generasi muda untuk lebih memeriahkan acara,” pungkas Wartono.
