Entertainment
Rabu, 4 April 2012 - 16:14 WIB

OVIK, Dari Solo Menuju MISS DEAF WORLD

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MISS DEAF- Putri Tunarungu Indonesia, Oktaviani Wulansari menjawab pertanyaan sejumlah wartawan menggunakan bahasa isyarat dengan bantuan penerjemah di Omah Sinten, Solo, Rabu (4/4/2012). Oktaviani Wulansari yang akrab dipanggil Ovik akan mewakili Indonesia dalam gelaran Miss Deaf World dan Miss Deaf Europe di Praha, Ceko, Juli mendatang.(JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

MISS DEAF- Putri Tunarungu Indonesia, Oktaviani Wulansari menjawab pertanyaan sejumlah wartawan menggunakan bahasa isyarat dengan bantuan penerjemah di Omah Sinten, Solo, Rabu (4/4/2012). Oktaviani Wulansari yang akrab dipanggil Ovik akan mewakili Indonesia dalam gelaran Miss Deaf World dan Miss Deaf Europe di Praha, Ceko, Juli mendatang.(JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Setelah melalui perjalanan cukup panjang, gadis asal Solo, Oktaviani Wulansari, akhirnya resmi menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Deaf World dan Miss Deaf Europe 2012 yang digelar di Praha, Republik Ceko, 1-10 Juli mendatang. Hal itu dibuktikan lewat diterimanya undangan partisipasi yang ditandatangani Presiden Kontes Miss Deaf World, Josef Uhlir, Senin (2/4/2012).

Advertisement

Dalam jumpa pers di Omah Sinten, Rabu (4/4/2012) siang, gadis yang akrab disapa Ovik ini tampak bersemangat menyampaikan kabar tersebut. Dengan bantuan penerjemah bahasa isyarat, gadis tinggi semampai ini berbagi harapan seputar ajang yang akan diikutinya itu. “Alhamdulillah Ovik bisa terpilih. Ovik pengin ajak teman-teman tuna rungu di Indonesia memiliki hak yang sama di masyarakat,” ujarnya sambil tersenyum.

Perjalanan Ovik menuju Miss Deaf World bermula saat ia mengikuti pentas Hari Internasional Penyandang Cacat akhir tahun lalu. Lewat kemampuan modellingnya waktu itu, siswa Kelas XII SLBN Solo ini terpilih menjadi satu di antara 15 calon Putri Tuna Rungu Indonesia. Di babak final, Ovik mengungguli wakil Bogor, Angkie Yudistia, gadis tuna rungu yang cukup populer di Indonesia.

“Di ajang ini, kemenangan bukan yang utama bagi Ovik. Ovik pengin menggali ilmu dan pengalaman untuk mengangkat anak tuna rungu di Indonesia. Itu target Ovik,” urainya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif