Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - PECAH KACA -- Seorang anggota Polsek Sewon, Bantul, menunjukkan bagian kaca mobil yang dipecah, Sabtu (3/3/2012). (JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)
PECAH KACA -- Seorang anggota Polsek Sewon, Bantul, menunjukkan bagian kaca mobil yang dipecah, Sabtu (3/3/2012). (JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)
Informasi yang dihimpun Harian Jogja, pelaku memecah kaca mobil bernopol AB 7277 FN itu saat diparkir di sebuah warung makan depan kampus ISI, Jl. Parangtritis Km 6.5, Panggungharjo, Sewon, Sabtu (3/3/2012) siang. Dalam aksinya, pelaku berhasil mengambil sebuah laptop merk Toshiba yang ditinggal di jok tengah mobil. Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian sekitar Rp4 juta.
Kejadian itu bermula saat korban bersama rekan kerjanya, Tri, 48, warga Bantul memutuskan makan siang di warung tersebut sekitar pukul 12.15 WIB. Saat itu, korban mengaku tidak memiliki firasat buruk lantaran sudah mengunci pintu mobilnya. Sekitar 30 menit kemudian, korban memutuskan segera melanjutkan perjalanan menuju kantor Radio IMC, Jogja. Namun, saat keluar dari warung makan, korban seketika terperanjat mengetahui kaca pintu tengah sisi kanan mobilnya sudah pecah berantakan.
Setelah memastikan dirinya jadi korban pencurian, korban langsung melapor ke Mapolsek Sewon yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP sekaligus proses identifikasi, Kapolsek Sewon, Kompol Fajar Pamuji menduga pelaku sudah mengincar mobil korban.
“Kemungkinan pelaku sudah membaca kondisi situasi sekitar lokasi kejadian. Dugaan sementara, pelakunya lebih dari satu orang,” ungkap Kapolsek. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif guna menangkap pencuri bermodus pecah kaca mobil itu.
Sebelum ini, pencurian dengan modus serupa juga terjadi di wilayah Sewon, tepatnya di depan kantor Bank BRI cabang Sewon, Jl.Parangtritis Km.5, Panggungharjo. Juragan ikan asal Panjangrejo, Pundong, Bagyo Harsono, 44, kehilangan uang tunai Rp44 juta setelah mobil pikapnya disanggongi kawanan pelaku yang diduga lebih dari tiga orang.
JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy
