Sport
Jumat, 13 April 2012 - 10:39 WIB

TENIS MEJA: 263 Atlet Ramaikan Kejurnas Tenis Meja di Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KEJURNAS TENIS MEJA--Dua petenis bertanding di kategori beregu kadet putri bersiap menerima bola dari lawannya di Kejurnas Tenis Meja KU 2012 di GOR Gelarsena, Klaten (Kamis (12/4/2012). (Faris Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)

KEJURNAS TENIS MEJA--Dua petenis bertanding di kategori beregu kadet putri bersiap menerima bola dari lawannya di Kejurnas Tenis Meja KU 2012 di GOR Gelarsena, Klaten (Kamis (12/4/2012). (Faris Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Sebanyak 263 atlet yang berasal dari 32 klub tenis meja dari berbagai daerah di Indonesia akan meramaikan Kejuaraan Terbuka Tenis Meja Nasional Kelompok Umur Tahun 2012, di GOR Gelarsena, Klaten, Kamis-Minggu (12-15/4/2012).

Advertisement

Dalam gelaran itu, dibuka tiga nomor beregu yakni, beregu pemula (di bawah 12 tahun), beregu kadet (di bawah 15 tahun) dan beregu yunior putra dan putri (di bawah 18 tahun). Sementara untuk nomor tunggal juga dibuka tiga nomor, yakni tunggal pemula, tunggal kadet dan tunggal yunior putra putri.

Dijelaskan Sekretaris Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Klaten, Budi Nugroho, Kamis (12/4/2012) 263 peserta yang berpartisipasi dalam gelaran tahunan itu terdiri dari 162 atlet putra dan 101  atlet putri.

Beberapa klub tenis meja yang populer di Indonesia, seperti Klub Ancol Barat Jakarta, Sukun Kudus, HYICS Surabaya, Sukamara Bandung, Jusma Yogyakarta, PMS Solo, Dayoci Blitar, PTMSI Tasikmalaya, Tri Darma Malang, turut ambil bagian dalam Kejurnas tenis meja itu.

Advertisement

Budi mengungkapkan selama ini masih sangat jarang gelaran tenis meja untuk kelompok umur. Terlebih lagi yakni kelompok umur belia. “Dengan adanya gelaran Kejurnas ini, diharapkan bisa menambah pengalaman para atlet tenis meja yang masih berumur belia dari berbagai daerah, sebab gelaran seperti ini sangat jarang,” kata Budi saat ditemui wartawan di GOR Gelarsena Klaten.

Menurutnya, bila sejak dini para atlet cilik itu mengikuti Kejurnas, maka ke depan mereka tidak akan canggung untuk mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi lagi. Tujuannya, kata dia, yakni menguji mental sportivitas anak-anak dalam perlombaan. Saat ini, pembinaan klub sudah ada namun belum maksimal.

Sementara itu, Ketua Umum PTMSI Klaten, Djoko Sutrisno, mengatakan gelaran Kejurnas tersebut telah berlangsung sejak 1980-an dan secara rutin digelar setiap tahun.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif