Soloraya
Selasa, 28 Mei 2024 - 20:01 WIB

Bocah Klego Boyolali Tenggelam dan Meninggal saat Main di Aliran Sungai Braholo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengevakuasi bocah yang tenggelam di Sungai Kedung Mini aliran Sungai Braholo di Bade, Klego, Boyolali, Selasa (28/5/2024). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang bocah laki-laki asal Dukuh Wates Barat RT 002/RW 001, Desa Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, meninggal dunia akibat tenggelam saat bermain di Sungai Kedung Mini aliran Sungai Braholo, Selasa (28/5/2024).

Kapolsek Klego, Iptu Utomo, menyampaikan bocah bernama Satria Ayufa Faturohman itu tenggelam pada Selasa sekitar pukul 14.00 WIB dan dilaporkan ke Polsek Klego sekitar pukul 14.35 WIB.

Advertisement

“Korban atas nama Satria Ayufa Faturohman, 12, warga Wates Barat, Desa Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali,” kata dia kepada wartawan, Selasa.

Ia menjelaskan sungai Kedung Mini berlokasi di Dukuh Wates Barat RT 004/RW 002, Desa Bade, Kecamatan Klego. Utomo menjelaskan awal mulanya pada Selasa sekitar pukul 13.30 WIB, korban bermain di Sungai Kedung Mini dengan dua orang temannya.

Lalu, salah satu warga yang tengah memancing di sungai memperingatkan mereka agar tidak berenang di sungai. “Akan tetapi korban dan teman-temannya tak menghiraukan dan tetap berenang di sungai. Sekitar pukul 14.00 WIB, karena korban tidak mahir berenang, akhirnya tenggelam,” kata dia.

Advertisement

Kedua teman korban berteriak meminta tolong dan suara tersebut didengar oleh warga yang awalnya memperingatkan anak-anak tersebut. Warga yang tengah memancing itu pun memanggil warga lain untuk mencari korban. Sekitar pukul 14.30 WIB, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban dievakuasi dari sungai dan langsung dibawa ke rumah keluarganya menggunakan mobil ambulans. Kejadian tersebut dilaporkan ke polisi dan petugas yang berjaga lantas mendatangi lokasi kejadian.

Polisi juga berkoordinasi dengan dokter Puskesmas Klego untuk melakukan observasi atau pemeriksaan terhadap mayat korban. Dari keterangan keluarga, korban tidak bisa berenang. “Dari hasil pemeriksaan tenaga kesehatan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Camat Klego, Boyolali, Nuryadi, membenarkan adanya kejadian bocah tenggelam di aliran Sungai Braholo tersebut. Ia menjelaskan saat kejadian korban telah diperingatkan pemancing untuk tidak mandi di lokasi tersebut karena airnya cukup dalam dan dianggap mengganggu aktivitas memancingnya.

Saat peringatan itu tak digubris oleh korban dan teman-temannya, akhirnya si pemancing pindah lokasi. Selang 30 menit, pemancing tersebut mendengar teriakan meminta tolong dari para teman korban. “Selasa malam ini baru saja dimakamkan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif