SOLOPOS.COM - ilustrasi
ilustrasi
Seseorang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga, umumnya berisiko lebih tinggi mengidap penyakit tersebut. Terlebih bagi mereka dengan tingkat kebugaran yang rendah. Kondisi ini dapat diatasi dengan buah mengkudu.
Praktisi herbal Winarko menjelaskan mengkudu menjadi primadona pengobatan alami. Buah buruk rupa ini dipercaya dapat mengobati penyakit tekanan darah tinggi. Tumbuhan yang memiliki nama latin Morinda citrifolia ini termasuk jenis kopi-kopian yang merupakan tumbuhan asli Indonesia.
“Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu tinggi yakni tiga hingga delapan meter,” jelasnya saat ditemui Harian Jogja di tokonya di Jl. Bakri, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman, Selasa (29/5).
Daunnya bersusun berhadapan sedangkan bunganya berbentuk bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Adapun bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah.
Pada umumnya mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang di kebun rumah. Buah dan daun mengkudu merupakan bahan pangan dengan kandungan gizi lengkap. Selain berbagai vitamin, protein, dan mineral, mengkudu juga mengandung xeronine, proxeronine, steroid alami, alizarin, lysin, sodium, asam kaprat, asam kaprilat, dan asam kaproat.
Di antara zat-zat gizi tersebut terdapat antibakteri yang dapat membunuh pseudomonas aeruginosa, dan escherichia coli (penyebab diare). Senyawa scopoletin yang banyak terdapat pada mengkudu selain bersifat antibakteri, antiradang dan antialergi, juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Khasiat mengkudu dalam mengontrol penyakit tekanan darah tinggi ada pada kandungan scopoletin-nya. Zat ini bermanfaat melebarkan pembuluh darah yang menyempit, sehingga bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Dalam jangka panjang mengkudu dapat menjaga stabilitas tekanan darah normal pada penderita diabetes.
Hipertensi dapat diatasi dengan menggunakan ekstrak buah mengkudu. Buah yang sebaiknya digunakan mengkudu yang sudah matang. Ambil airnya, dicampur madu, kemudian diminum setiap pagi sebelum sarapan.
Alternatif lain dapat dengan mengonsumsi produk Herbanesia dalam bentuk kapsul, yang telah dikombinasikan dengan herbal lain, dan juga diproses dengan komposisi yang pas. Produk ini dapat dikonsumsi dua kali sehari, sekali konsumsi satu kapsul.