Soloraya
Senin, 20 Februari 2012 - 04:30 WIB

Muncul KEPUNDAN BARU di Kawah Woro

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Djoko Roekminto (JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto)

Djoko Roekminto (JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto)

KLATEN–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengimbau warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi tetap tenang sekaligus waspada menyusul adanya peningkatan frekuensi gempa multiphase (MP) pada gunung tersebut.

Advertisement

Hal itu dikemukakan Sekretaris BPBD Klaten, Joko Roekminto saat dihubungi Solopos.com, Minggu (19/2/2012) malam. Menurut Joko, Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogja membenarkan adanya peningkatan frekuensi MP pada Gunung Merapi. Namun begitu, peningkatan frekuensi MP tersebut merupakan ciri khas keberadaan gunung api seperti Merapi yang masih aktif. “Kami sudah berbincang dengan Ibu Sri Sunarti (Kasi Gunung Merapi BPPTK Jogja-red).

Menurutnya, peningkatan frekuensi MP merupakan hal yang wajar bagi gunung api yang masih aktif. Namun begitu, kami mengimbau masyarakat tenang menanggapinya tetapi tetap waspada terhadap peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Merapi itu,” tutur Joko.

BPBD Klaten, kata Joko, siap melaporkan sedini mungkin kepada warga di lereng Gunung Merapi jika potensi bahaya mulai mengancam. Menurutnya, hingga kini BPPTK belum memberikan rekomendasi apapun kendati terdapat peningkatan frekuensi MP. “Koordinasi dengan BPPTK Jogja tetap terjalin dengan baik. Jika ada perkembangan yang signifikan tentu bisa dilaporkan kepada kami untuk disampaikan sedini mungkin kepada warga,” papar Joko.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Posko Induk Balerante, Agus Sarnyata saat dihubungi <I>Espos<I> berdasarkan pengamatan visual memang terdapat perubahan permukaan dari Gunung Merapi. Menurutnya, berdasarkan pengamatan visual, terdapat pertumbuhan kepundan baru yang berada tak jauh dari Kawah Woro. “Kepundan itu kian tumbuh menjadi besar. Foto terakhir kami ambil hari Sabtu (18/2). Lokasi kepundan baru itu di dekat Kawah Woro tepatnya sekitar 500 meter dari Kali Woro,” papar Agus.

Agus menjelaskan, hingga kini warga Balerante masih tenang menanggapi adanya peningkatan aktivitas kegempaan di Gunung Merapi. “Bagi warga aktivitas kegempaan itu hal biasa. Termasuk adanya lelehan magma pijar. Itu menandakan bahwa itu gunung api aktif,” terang Agus.

(JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kawah Woro Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif