SOLOPOS.COM - (google.img)
KLATEN- Jumlah penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (aids) akibat serangan human immunodeficiency virus (HIV) di Klaten pada semester pertama tahun 2012 ini mencapai sembilan orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, dr Ronny Roekmito, mengatakan dengan tambahan sembilan warga itu, hingga kini jumlah warga Klaten yang mengidap HIV mencapai 47 orang, terhitung sejak 2007 silam. “Jumlah penderita HIV dari tahun ke tahun fluktuatif. Kadang-kadang naik, kadang-kadang turun,” ujar Ronny saat dihubungi solopos.com, Jumat (8/6/2012).
Ronny menjelaskan, 10 dari 47 penderita HIV tersebut meninggal dunia. Tahun ini, tidak ada penderita HIV yang meninggal dunia. Rata-rata penderita HIV di Klaten ini berasal dari kalangan usia produktif.
“Tahun 2011 lalu, ada satu keluarga yakni ayah, ibu, dan seorang anak yang terjangkit HIV. Beruntung keluarga ini secara rutin memeriksakan kondisi kesehatannya ke klinik terdekat. Meningkatnya kekebalan tubuh akan meminimalisasi dampak yang diakibatkan oleh serangan HIV ini,” tandas Ronny.
Ronny tidak memungkiri jika sebagian besar penderita HIV kurang aktif dalam memeriksakan kondisi kesehatannya. Sebenarnya pihaknya sudah berusaha memberikan pertolongan dengan jemput bola, akan tetapi mereka tidak bisa ditemui. “Sebagian ada yang memalsukan alamat saat memeriksakan diri sehingga kami tak bisa melacaknya. Kalaupun alamatnya benar, mereka memilih pindah keluar kota,” papar Ronny.
Ronny mengimbau kepada semua penderita HIV menghindari potensi penularan penyakit mematikan ini kepada orang lain. Dia juga meminta penderita HIV bisa rutin memeriksakan diri ke klinik kesehatan terdekat. “Sosialisasi kepada kelompok masyarakat rentan akan terus kami lakukan sebagai upaya penanggulangan serangan penyakit ini,” tambah Ronny.
