Soloraya
Senin, 30 April 2012 - 16:02 WIB

CAR FREE DAY KLATEN: Pengunjung Membeludak, Dishub Akan Tata Ulang Area

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BEBAS KENDARAAN BERMOTOR -- Salah satu bagian ruas Jalan Pemuda Klaten yang menjadi area car free day, Minggu (29/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

BEBAS KENDARAAN BERMOTOR -- Salah satu bagian ruas Jalan Pemuda Klaten yang menjadi area car free day, Minggu (29/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

KLATEN – Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten menyiapkan penataan ulang ajang hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) menyusul tingginya antusiasme warga terhadap program yang digelar setiap hari Minggu itu.
Advertisement

Kepala Dishub Klaten, Jaka Sawaldi, Senin (30/4/2012), mengatakan jumlah pengunjung pada hari pertama digelarnya CFD di luar prediksi. Semula dia memprediksikan jumlah pengunjung CFD di sepanjang Jl Pemuda berkisar 2.000 jiwa. Akan tetapi, perhelatan CFD kali pertama itu dipadati pengunjung yang berkisar 5.000 jiwa.

“Tingginya jumlah pengunjung CFD menunjukkan bahwa antusiasme warga Klaten terhadap program ini sangat tinggi. Jumlah pengunjung itu di luar dugaan kami,” tutur Jaka. Jaka mengakui tinginya jumlah warga yang meramaikan CFD membuat kondisi Jl Pemuda terlalu padat. Pihaknya terpaksa memperpanjang kawasan CFD dari simpang lima Plaza Matahari hingga simpang empat Bareng.

Namun, diakuinya, penambahan jalur itu tidak begitu berpengaruh terhadap kepadatan pengunjung CFD. Banyaknya pengunjung bersepeda angin dinilainya sebagai penyebab berkurangnya ruang gerak untuk para pejalan kaki. “Kami perlu menyiapkan penataan ulang CFD. Seandainya jalur lambat dijadikan tempat khusus pengunjung bersepeda tentu akan lebih baik,” kata Jaka.

Advertisement

Jaka menambahkan, penambahan jalur CFD untuk sementara tidak dilakukan. Pihaknya akan akan mengoptimalkan jalur CFD yakni mulai dari simpang empat Bareng hingga Tugu Adipura sepanjang sekitar 2 km. “Penambahan jalur akan dilakukan jika warga menghendaki. Masih ada kawasan dari simpang empat Bareng hingga Ngingas yang bisa dimanfaatkan untuk penambahan jalur CFD,” terang Jaka.

Sekretaris Dishub Klaten, Sudiyarsono mengatakan penataan ulang CFD akan segera dibahas Pemkab Klaten. Dia mengakui, zona untuk pameran produk unggulan cenderung lebih sepi dibandingkan zona olahraga dan zona pendidikan. “Ini menjadi catatan buat kami. Ke depan, kami akan berkoordinasi dengan Disbuparpora dan Disperindagkop untuk menciptakan inovasi baru dalam meramaikan zona ini,” tutur Sudiyarsono.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif