Soloraya
Senin, 29 April 2024 - 17:06 WIB

7 Jenis Tarian Bertemakan Hewan Meriahkan Solo Menari 2024 di Solo Safari

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah penari menarikan tarian Pengeraning Bumi pada event Solo Menari 2024 yang bertempat di Solo Safari, Senin (29/4/2024) siang. (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SOLO– Tujuh jenis tarian bertemakan gerak binatang atau animal movement ikut memeriahkan event Solo Menari 2024 di Solo Safari, Senin (29/4/2024), siang. 30-an penari dari berbagai sanggar dan komunitas sukses menghibur 100-an penonton.

Pantauan Solopos.com, mulai pukul 11.00 WIB, puluhan penonton yang didominasi penghobi seni dan fotografi sudah mulai memadati lobi utama Solo Safari. Selain itu, 5 penari dengan kostum eksentrik sudah bersiap menyambut para tamu dan pengunjung.

Advertisement

Dalam acara tersebut juga hadir Maestro Keroncong asal Solo, Waldjinah dan diikuti rombongan tamu VIP dan seniman di belakangnya. Meskipun sambil menaiki kursi roda, pencipta lagu Walang Kekek tersebut tampak begitu semangat dan menikmati pertunjukan tari di Solo Safari.

Sebelum memasuki area dalam Solo Safari, para tamu dan pengunjung sudah disambut dengan tari Wana Rimba yang dibawakan oleh grup tari Pesona Nusantara di lobi depan Taman Safari. Dibawakan oleh lima penari, tari ini memiliki makna menjaga keseimbangan alam.

Advertisement

Sebelum memasuki area dalam Solo Safari, para tamu dan pengunjung sudah disambut dengan tari Wana Rimba yang dibawakan oleh grup tari Pesona Nusantara di lobi depan Taman Safari. Dibawakan oleh lima penari, tari ini memiliki makna menjaga keseimbangan alam.

Setelahnya, para penari tersebut juga terus menari sambil mengantarkan para pengunjung ke lokasi pertunjukan tarian kedua di Kandang Walabi. Di tempat kedua tarian yang disuguhkan kepada pengunjung adalah tari Pengeraning Bumi yang ditampilkan oleh penari Sayekti Padmi Productions dengan kostum serba hitam.

Kemudian para pengunjung diarahkan ke aviary atau bird dome untuk menyaksikan pertunjukan tarian keempat Binatangmu yang ditampilkan oleh rekan-rekan Jogedans. Pada sesi ini para penari menggunaakan kostum polos berwarna dan menari bersamaan dengan berbagai burung cantik di dalamnya.

Advertisement

Pada tarian keenam Jejak Kijang Menari di Rimba Hujan, para pengunjung di bawa menuju Tiger Room atau ruang harimau. Di salam ruangan tersebut sebanyak 5 penari dari Studio Taksu menampilkan tarian bertema binatang kijang yang hidup di hutan.

Tarian Kuda Putih menjadi penutup rangkaian Solo Menari di Solo Safari. Penari dari Sarang Sato kompak memakai kostum berbentuk kuda putih dan menari layaknya gerakan-gerakan kuda. Mereka tampil di African Savanah yang disaksikan langsung penonton dan hewan-hewan asli Afrika.

Meskipun para pengunjung harus berjalan cukup jauh dan berpanas-panasnya untuk menikmati tarian-tarian tersebut, mereka tampak begitu terhibur oleh pertunjukan tersebut. Salah satunya adalah Wahyuni, wanita asal Jogja yang sudah menginap dua malam di Solo khusus menyaksikan Solo Menari 2024.

Advertisement

“Saya memang suka dengan budaya atau bisa dibilang adalah pegiat budaya sejak kecil. Jadi kalau ada event-event seperti ini dimanapun saya akan semaptkan datang,” ungkap kepada Solopos.com.

Wahyuni mengatakan bahwa sebelum ke Solo Safari dia dan suami juga menyaksikan Karya Tari Kolosal Dharma Pashuta di Sriwedari pada pagi hari. “Habis dari sana terus ke Solo Safari dan lanjut lagi ke Colorful Dance di Balai Kota Solo,” jelas dia.

“Harapannya tahun depan lebih banyak lagi anak muda yang digandeng karena tanpa keikutsertaan mereka maka bisa saja tarian-tarian tradisional bisa punah. Dan semoga tahun depan Solo Menari hadir lagi dengan konsep yang lebih fresh syukur-syukur membawa tema alam,” pungkasnya.

Advertisement

Solo Menari merupakan event tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Pemkot Solo tiap 29 April guna merayakan Hari Tari Dunia. Tahun ini gelaran tersebut mengangkat tema Animal Movements (gerak-gerak hewan) lantaran di seni tari banyak karya yang estetikannya terinspirasi dari gerak hewan dan mencoba mengajak manusia untuk hidup selaras dengan hewan dan tumbuhan.

Dan di hari yang sama Senin (29/4/2024) Solo Menari digelar di tiga tempat dengan tema yang berbeda. Pertama Karya Tari Kolosal Dharma Pashuta di Sriwedari mulai pukul 09.00-10.00 WIB, Dance in the Zoo di Solo Safari pukul 11.00-13.00 WIB, dan Colorful Dance di Balai Kota Solo pukul 14.00-23.00 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif