Bisnis
Kamis, 9 Mei 2024 - 13:54 WIB

Beri Dampak Langsung pada Daerah Lokasi Munas, PPJI Berwisata Kuliner di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tengkleng salah kuliner khas Solo. Warga Solo disebut suka jajan kuliner. (Solopos.com/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SOLO — Kegiatan Munas 2024 Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) yang berlangsung di Soloraya, akan dilanjutkan dengan wisata kuliner di Solo dan sekitarnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memberikan kontribusi langsung kepada daerah yang menjadi lokasi kegiatan PPJI.

Ketua Panitia Munas PPJI 2024, Budi Syahmenan, menyampaikan rangkaian kegiatan Munas 2024 digelar pada 7-9 Mei 2024. Pada hari pertama, Munas dibuka dengan welcome dinner di Graha Saba Buana, Solo. Pada hari kedua ada pembukaan Munas, sidang pleno dan pemilihan ketua umum di The Alana Hotel, Colomadu, Karanganyar. Selain itu juga ada workshop atau seminar. Sedangkam di hari ketiga akan dilakukan eksplor Kota Solo.

Advertisement

“Kami rindu dengan teman-teman di daerah. Untuk itu pada Munas yang didatangkan di Solo ini, kami juga akan silaturahmi sambil menikmati kuliner di Solo,” kata dia, Selasa (7/5/2024).

Dia mengaku sudah mendapatkan banyak informasi soal menu kuliner dan jajanan di Solo dari Instagram. Dia berharap pada hari ketiga rangkaian Munas, bisa mendatangi lokasi-lokasi kuliner di Solo.

Budi mengatakan, sudah menjadi tradisi dari PPJI, bahwa pada setiap penyelenggaraan acara yang dibuat PPJI, harus memberikan kontribusi yang aktif untuk daerah tersebut. Baik untuk hotel, kuliner, maupun oleh-oleh. Dengan begitu harapannya kegiatan PPJI bisa memberikan manfaat untuk lokasi atau daerah tuan rumah.

Advertisement

Lebih lanjut dia mengatakan pada Munas 2024, selain memilih ketua baru, agenda lainnya adalah untuk membahas program kerja ke depan. Dikatakan jika selama ini PPJI terus berupaya untuk menggerakkan ekonomi bangsa dari sektor jasa boga. Sebab kegiatan dari para anggota PPJI menyerap bahan-bahan dari pasar lokal, petani lokal maupun peternak lokal.

PPJI juga turut mendukung dunia pariwisata dengan mempromosikan menu-menu andalan di setiap daerah. “Jadi ketika Kementerian Pariwisata mempromosikan lima destinasi wisata super prioritas, kami pun menancapkan beberapa menu yang menjadi makanan unggulan di masing-masing daerah,” lanjut dia.

Dia mengatakan saat ini PPJI juga tengah berjuang untuk menarik kembali devisa dari penyelenggaraan haji. Menurutnya dengan mengoptimalkan dan memanfaatkan potensi masing-masing daerah asal jemaah haji, secara tidak langsung juga akan memberikan dampak.

Advertisement

“Bagaimana jika keberangkatan [haji] dari Jawa Barat, [mengambil] bahan baku makanannya dari Jawa Barat. Petugas pelayannya juga dari Jawa Barat. Begitu juga daerah lain, sehingga kami bisa membawa devisa kembali ke dalam negeri. Saat ini kami masih memperjuangkan sendiri, karena itu juga kami presentasikan ke Kementerian Agama dan lainnya. Semoga apa yang kami lakukan bisa terwujud sebagai program nasional,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif