SOLOPOS.COM - Tangkapan layer aksi Bus Sugeng Rahayu berpelat nomor W 7091 UP yang ugal-ugalan di jalanan. (Istimewa)
Solopos.com, MADIUN – Aksi ugal-ugalan Bus Sugeng Rahayu berpelat nomor W 7091 UP viral di media sosial. Pihak manajemen bus tersebut pun meminta maaf atas peristiwa tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial X (Twitter), Bus Sugeng Rahayu itu terlihat melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan yang tidak diketahui lokasinya itu.
Bus tersebut terlihat mendahului beberapa kendaraan yang ada di depannya tanpa melihat arus lalu lintas dari arah berlawanan. Padahal pada waktu yang sama ada bus yang melaju dari arah berlawanan.
Tak berhenti di situ, Bus Sugeng Rahayu itu juga kembali mendahului truk gandeng yang ada di depannya. Dalam video terlihat, pada waktu yang bersamaan ada truk tangka air yang terlebih dahulu mencoba menyalip truk gandeng. Tetapi bus tersebut memaksa mendahului hingga memakan seluruh jalan.
Melalui akun Instagram resmi perusahaan bus tersebut @sumbergroupbus, pihak manajemen memohon maaf atas aksi sopir Bus Sugeng Rahayu yang ugal-ugalan di jalan.
Manajemen mengakui bahwa sopir bus tersebut tidak sesuai dengan SOP dari perusahaan. Manajemen menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi pada September 2023.
Sedangkan pengemudi Bus Sugeng Rahayu yang melaju ugal-ugalan itu telah mendapatkan sanksi tegas.
“Menanggapi video tentang oknum pengemudi yang mengemudi tidak sesuai SOP dari perusahaan, bersama ini pihak manajemen menyampaikan bahwa kejadian tersebut adalah kejadian pada September 2023. Dan pengemudi yang terkait telah mendapat sanksi tegas langsung pada saat kejadian,” tulis manajemen PT Selamat Sugeng Rahayu yang dikutip Solopos.com.
Manajemen menegaskan bus milik PT Selamat Sugeng Rahayu dilengkapi dengan GPS untuk memantau kecepatan setiap bus. Pihak perusahaan juga selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Bus kami dilengkapi dengan GPS untuk memantau kecepatan setiap bus dan selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kami menerima segala masukan yang membangun,” tulis manajemen.